Rabu, 10 April 2019 16:04
Mohamed Salah
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Mohamed Salah telah menjadi pemain sepak bola internasional terbaru yang menjadi sasaran rasisme.

 

Pemain berusia 26 tahun mulai diserang di media sosial setelah ia mencetak gol dalam kemenangan 3-1 Liverpool di Southampton pada Jumat malam.

Salah seorang pengguna Twitter membagikan fotonya yang diedit menggunakan rompi bunuh diri. Beberapa tweet lain juga merujuk ke kelompok teror ISIS, dan menyarankanya makan babi.

Ketika ditanya tentang postingan rasis di situsnya, Twitter mengatakan: "Kami tidak mengomentari akun individu untuk alasan privasi dan keamanan."

 

"Di Twitter, tujuan utama kami adalah untuk melayani dan meningkatkan kesehatan percakapan publik."

"Ini berarti memunculkan konten yang lebih berkualitas, kredibel, membangun kebijakan baru dan alat keselamatan, dan menangani masalah seperti penyalahgunaan yang mengurangi kesehatan percakapan publik."

Namun juru kampanye anti-rasisme Kick It Out mengatakan teknologi yang dimiliki Twitter untuk mengatasi masalah seperti itu, jelas tidak berfungsi .

"Twitter mengatakan pelecehan tidak memiliki tempat di situsnya, tetapi jelas ada tempat untuk itu di sana dan dalam pandangan kami masalahnya semakin buruk," kata seorang juru bicara.

"Pesepakbola, seperti siapa pun dalam masyarakat, berhak untuk melakukan pekerjaan mereka tanpa dilecehkan, diintimidasi atau dikendalikan."

Baru-baru ini Twitter didesak untuk mengambil tindakan setelah tweet rasial yang menargetkan pesepakbola Liga Premier ditemukan di situs itu hingga lima tahun setelah diposting.

Itu termasuk yang diarahkan pada Salah, Danny Welbeck dan Raheem Sterling.

Pos rasis serupa juga telah menargetkan Michy Batschuayi dari Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal dan Moussa Sissoko dari Tottenham.

TAG

BERITA TERKAIT