Rabu, 10 April 2019 12:26
Pria yang digerebek di sebuah hotel, karena terlibat hubungan sesama jenis.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Setelah berbulan-bulan melakukan pengawasan, operasi 'Op Tegar' berhasil melakukan penangkapan terhadap lima pria Indonesia yang diduga melakukan pelacuran. Mereka ditangkap di sebuah hotel di Georgetown, Penang, Senin malam lalu (8 April 2019), bersama seorang klien, yang adalah seorang pria Malaysia. 

 

Menurut Sin Chew, malam itu, petugas dari Departemen Imigrasi Penang, mendobrak pintu kamar hotel. Semua laki-laki itu dalam keadaan bugil. Tampaknya mereka sedang berpesta seks sesama jenis. 

Kepala penegakan departemen Kholijah Mohamad mengatakan, warga negara Indonesia telah menyediakan layanan sesama jenis untuk pria lokal, dengan pelanggan rata-rata berusia antara 25 dan 40 tahun. 

New Straits Times melaporkan, orang-orang ini biasanya mengiklankan bisnis cabul mereka melalui media sosial, dan dapat mematok tarif hingga RM250 (Rp863 ribu) per jam.

 

Secara keseluruhan, petugas berhasil menyita hingga RM3.500 (Rp12 juta) tunai, ditambah kondom, pelumas, dan mainan seks. 

“Para lelaki, berusia 20-an, akan masuk (Malaysia) dengan sebagai turis setiap kali mereka menerima pemesanan dari klien lokal. Setelah satu atau dua minggu, mereka akan kembali ke rumah, dan masuk kembali ke negara bagian ketika mereka menerima pemesanan baru. Pemeriksaan pada paspor mereka menunjukkan mereka sering memasuki negara bagian," ujar Khodijah Mohamad.

Itu berarti jika orang-orang ini dinyatakan bersalah, tidak hanya karena menawarkan layanan sesama jenis yang ilegal, tetapi juga karena melanggar izin kunjungan sosial mereka. 

TAG

BERITA TERKAIT