Rabu, 10 April 2019 10:30
FOTO: Sky News
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Para ilmuwan mengekstraksi beberapa es tertua di Bumi untuk mencari rahasia tentang iklim lebih dari satu juta tahun yang lalu. Inti es yang diekstraksi dari jauh di bawah permukaan Antartika dapat mengungkapkan bahan kimia apa yang membentuk atmosfer Bumi jauh sebelum era saat ini.

 

Bekerja dalam kondisi brutal rata-rata -50C (-58F), para peneliti telah melakukan pengeboran di dekat Stasiun Penelitian Concordia, dikutip dari Sky News, Rabu (10/4/2019).

Profesor Olaf Eisen, ahli glasiologi di Alfred Wegener Institute (AWI) di Bremerhaven Jerman, telah mengoordinasikan misi tersebut.

"Kami tertarik untuk menentukan komposisi atmosfer dan waktu antara 900.000 dan 1,2 juta tahun yang lalu. Inti es tertua yang kita miliki sejauh ini berusia 800.000 tahun, itu tidak cukup jauh," ujar dia.

 

"Jadi dalam proyek Es Terlama, yang merupakan proyek internasional dalam kemitraan internasional ilmu inti es, tujuannya adalah untuk menemukan setidaknya satu, semoga lebih dari satu inti es, kembali ke 1,5 juta tahun yang lalu.

"Inti-inti es mempertahankan komposisi atmosfer dalam gelembung-gelembung di dalam es."

Untuk menganalisis gelembung-gelembung ini, para ilmuwan perlu menjelajahi wilayah es Antartika yang sangat luas -tetapi tidak terlalu dalam, atau es itu mungkin telah meleleh.

Dengan menggunakan radar penembus-tanah yang ditarik oleh traktor salju, tim menempuh jarak sekitar 2.500 km (1.550 mil) dengan gaya grid, dan menemukan bahwa Stasiun Penelitian Concordia adalah tempat terbaik untuk mengebor.

"Ini adalah tempat di mana kita memiliki kondisi glasiologis di mana kita paling percaya diri untuk menemukan es yang setua itu," kata Profesor Eisen.

Timnya berencana untuk mengebor 2,7 km (1,6 mil) di bawah permukaan, jauh ke dalam batuan dasar Bumi, di mana esnya cukup tebal untuk terdiri dari es tua, tetapi tidak terlalu tebal itu akan meleleh di pangkalan.

Stasiun penelitian "adalah persis tempat di mana kita memiliki kondisi ini terpenuhi", tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT