Selasa, 09 April 2019 11:59
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Dunia hanya beberapa hari lagi dari melihat gambar nyata pertama dari lubang hitam, ditangkap oleh Event Horizon Telescope. Event Horizon Telescope (EHT) adalah proyek yang menghubungkan puluhan observatorium untuk memindai lingkungan langsung di sekitar lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti.

 

Hasil pemindaian ini akan diumumkan pada hari Rabu di enam konferensi berita besar yang mengumumkan terobosan dalam pemahaman manusia tentang alam semesta, dikutip dari Sky News, Selasa (9/4/2019).

Dr Paul McNamara, seorang astrofisikawan di Badan Antariksa Eropa, mengatakan kepada AFP: "Lebih dari 50 tahun yang lalu, para ilmuwan melihat ada sesuatu yang sangat terang di pusat galaksi kita."

Objek terang yang misterius ini sangat padat, dan memiliki "tarikan gravitasi yang cukup kuat untuk membuat bintang-bintang mengorbit di sekitarnya dengan sangat cepat - secepat 20 tahun", tambah Dr McNamara. Tata surya kita membutuhkan 230 juta tahun untuk mengorbit Bimasakti.

 

Menyelidiki keadaan aneh ini, para astronom menyadari bahwa benda yang terang itu tidak begitu terang. Kecerahan dihasilkan oleh gas dan plasma yang berputar di sekitar tepi sesuatu yang tiba-tiba menjadi sangat hitam.

Titik di mana segala sesuatu menjadi hitam adalah horizon peristiwa, titik tidak bisa kembali - titik matematika, bukan penghalang fisik.

"Jika Anda berada di dalamnya, Anda tidak dapat melarikan diri karena Anda akan membutuhkan energi tanpa batas. Dan jika Anda berada di sisi lain, Anda dapat - pada prinsipnya," kata Dr McNamara.

Di tengah lubang hitam, ruang itu sendiri runtuh menjadi titik tanpa dimensi. Lubang hitam diukur dengan jarak antara titik ini dan horizon peristiwa. Lubang hitam di pusat galaksi kita diyakini memiliki lebar lebih dari 22 juta kilomtetres.

TAG

BERITA TERKAIT