RAKYATKU.COM, MAROS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maros menggelar apel siaga pengawas Pemilu 2019. Sebanyak 1.188 pengawas dari tiga tingkatan, mulai dari kecamatan, desa hingga ke pengawas TPS berkumpul di lapangan Pallantikang Kabupaten Maros, Senin (8/4/3019).
Kegiatan ini dihadiri Komisioner Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad, Ketua Bawaslu Sulsel, La Ode Arumahi, Bupati Maros Hatta Rahman, Komandan Kodim 1422 Maros, Farid Tudho Dwi Laksono, Kapolres Maros, Yohanes Richard Andrians, Ketua KPU Maros, juga ketua dan komisioner Bawaslu Kabupaten Maros.
Dalam arahannya Ketua Bawaslu Sulsel, La Ode Arumahi, mengatakan Bawaslu hingga jajarannya ke bawah telah melakukan upaya pencegahan di segala sektor, bahkan telah diintruksikan untuk melakukan patroli keliling untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran yang bias saja terjadi.
“Teman–teman hingga ke tataran paling bawah telah melakukan langkah-langkah pencegahan yang maksimal, langkah ini kita anggap sebagai cara yang arif dan bijaksana. Namun demikian, setelah ikhtiar pencegahan ini telah kita lakukan dan tetap ada pelanggaran maka kita akan melakukan penindakan," ujar La Ode.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pemberian BPJS kecelakaan kerja dan tunjangan kematian ini membuat Komisioner DKPP Muhammad berdecak kagum dan memuji Bupati Maros. Ia bahkan berjanji akan menyampaikan ini ke Presiden Indonesia melalui Kemendagri.
“Ini adalah satu-satunya daerah kabupaten kota di Indonesia yang pemerintahnya memberi BPJS kepada para petugas pengawas kita, kami sangat mengapresiasi Pak Bupati. Saya akan sampaikan ini ke Pak Presiden melalui Pak Mendagri. Ini perlu diapresiasi dan perlu diberi penghargaan,” ungkapnya saat memberi pengarahan.
Namun demikian, lanjut mantan Ketua Bawaslu RI ini, pengawas harus tetap menjunjung tinggi integritas dan bekerja dengan maksimal dalam melakukan pengawasan. “Teman-teman harus tetap menjaga integritas dan memaksimalkan pengawasan,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Maros, Hatta Rahman, menyampaikan pemberian BPJS ini adalah salah satu komitmen pemerintah dalam mengawal Pemilu yang baik dan berintegritas. “Beban kerja mereka (Pengawas) luar biasa, makanya memang diperlukan ini BPJS, itu kita tanggung sampai selesai perhitungan suara di TPS,” bebernya.