RAKYATKU.COM, JAKARTA - Seluruh lembaga survei yang merilis elektabilitas capres-cawapres, menunjukkan pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Namun, satu lembaga survei yang menempatkan Prabowo-Sandi unggul melawan Jokowi-Ma'ruf, yaitu Puskaptis. Data mereka berubah dari rilis Puskaptis pada 8-14 Januari yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf 45,9 persen sedangkan Prabowo-Sandi 41,8 persen.
Bedasarkan survei pada 26 Maret-2 April ini, Puskaptis merilis paslon 02 Prabowo-Sandi unggul 47,59 persen. Sedangkan elektabilitas paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 45,37 persen, dan swing voters sekitar 7,02 persen.
Peneliti Puskaptis, Husin Yazid, mengatakan elektabilitas dilakukan dengan pertanyaan terbuka. Begitu juga ketika menggunakan pertanyaan tertutup elektabilitas Prabowo masih mengungguli Jokowi.
"Prabowo elektabilitas top of midnya 47,56 persen dan Jokowi 45,42 persen. Lalu dengan pertanyaan tertutup Jokowi 45,37 persen dan Prabowo 47,59 persen," kata Husin dalam paparan survei di Hotel Ibis, Jalan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
"Jokowi stuck turun terjadi tren negatif. Sementara Prabowo dari 41,80 persen mengalami kenaikan positif jadi 47,59," katanya.
Dari 45,37 persen pemilih Jokowi, terdapat 1,05 persen pemilih yang mungkin berubah. Sedangkan 1,08 persen pemilih Prabowo juga kemungkinan dapat berubah pilihan.
"Tingkat militansi dari Jokowi yang sudah yakin Jokowi 43,75 persen yang masih berubah 1,05 persen. Dan Prabowo 45,51 persen yang mungkin berubah 1,08 persen," ujarnya.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 2.100 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Penelitian dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar +/- 2,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: Kumparan