RAKYATKU.COM - Innolith, sebuah startup Swiss mengklaim bisa membuat baterai lithium-ion yang mampu memberi daya pada kendaraan listrik hingga jarak tempuh 965 km.
Namun, hanya waktu yang akan mengungkapkan apakah perusahaan dapat memenuhi janjinya. Itu karena perusahaan mungkin butuh waktu tiga hingga lima tahun lagi untuk meluncurkan baterai tersebut.
Menurut perusahaan, mereka telah memiliki paten baterai 1.000 Wh/kg (Watt-jam per kilogram).
Pada tingkat itu, itu memiliki daya tahan lebih dua kali lipat dari yang diproduksi Panasonic saat ini. Itu digunakan oleh Tesla 3, dan menawarkan jarak tempuh 480 km dengan sekali pengisian.
"Revolusi [kendaraan listrik] saat ini terhalang oleh keterbatasan baterai yang tersedia," kata CEO Innolith, Sergey Buchin dalam sebuah pernyataan.
“Konsumen menginginkan kisaran yang memadai dengan sekali pengisian yang terjangkau, dan keyakinan bahwa kendaraan itu tidak akan terbakar."
"Baterai Energi Innolith adalah teknologi terobosan yang berpotensi dapat memenuhi semua kebutuhan ini," tambahnya.
Rahasia baterai Innolith adalah penggunaan 'elektrolit anorganik' yang dirancang khusus.
Meskipun klaim Innolith mencengangkan, perusahaan mengatakan bahwa produknya saat ini masih 'dalam pengembangan' di lab Jerman.
Mereka mengakui bahwa mereka akan membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun lagi, sampai itu bisa diproduksi.