Minggu, 07 April 2019 23:34
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Masih lekat diingatan masyarakat Kabupaten Gowa, khususnya masyarakat Kecamatan Bungaya akan terjadinya bencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, dengan menelan korban puluhan jiwa.

 

Pada kunjungan kerja Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni bersama SKPD lingkup Pemkab Gowa di Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Adnan bersama masyarakat mengantarkan surat Al-Fatihah untuk korban longsor di Bungaya.

"Semoga ini bencana terakhir yang terjadi di Kabupaten Gowa, dan amal ibadah saudara kita diterima disisinya," harap Adnan, Minggu (7/4/2019).

Selain itu, Adnan juga mengimbau masyarakatnya untuk tidak menebang pohon dan tidak membuka lahan hutan sembarangan. Sebab, hal tersebut akan memicu terjadinya bencana longsor.

 

"Saya mengajak kita semua untuk mari menjaga alam kita dengan tidak melakukan penebangan pohon sembarangan tempat, apalagi yang ada di gunung-gunung, di lereng-lereng kemiringan, karena hal seperti ini yang memicu terjadinya longsor," ungkapnya.

Olehnya itu, Adnan berharap untuk selalu berintropeksi diri masing-masing dan menjadikan bencana kemarin sebagai pembelajaran berharga.

Dalam kesempatan ini juga, Adnan melakukan beberapa penyerahan yakni penyerahan BPJS Ketenagakerjaan, penyerahan bantuan beras gudang cadangan pangan pemerintah Desa Bontomanai, penyerahan bantuan alat mesin pertanian, penyerahan SK Guru Non PNS, dan penyerahan PBB P2.

Sementara itu, Camat Bungaya, Muhammad Natsir mengatakan, usai terjadinya bencana longsor 22 Januari lalu, semua penghubung jalan yang terputus sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, menurutnya ini tidak lepas dari rasa peduli Pemkab Gowa terhadap Kecamatan Bungaya.

"Kecamatan Bungaya salah satu kecamatan terparah terjadinya longsor yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur jalan dan jembatan, tapi Alhamdulillah berkat pak Bupati, Wabup Gowa dan masyarakat semua jalan yang terputus saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan," bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Tak hanya itu, Muhammad Natsir menambahkan, sepanjang tahun 2018, Kecamatan Bungaya mendapatkan anggaran kurang lebih Rp 35 miliar untuk infrastrutur pembangunan maupun pengaspalan jalan. 

Selain itu, pada bidang pendidikan yakni imtaq SDI Sapaya, imtaq SDI Bontosunggu. SDI Parang-parang dan pembangunan perpustakaan SDI Parangkantisang.

TAG

BERITA TERKAIT