Minggu, 07 April 2019 11:05
Universitas Warwick
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Para astronom telah menyaksikan pemandangan mengerikan dari kehancuran sebuah planet. Mungkinkah nasib Bumi pada akhirnya akan seperti itu?

 

Para astronom dari Universitas Warwick, Inggris, menyaksikan bagaimana serpihan planet mengitari sisa-sisa bintang mati yang gelap.

Bintang mati itu terletak 400 tahun cahaya dari Bumi, disebut SDSS J122859.93 + 104032.9.

Para astronom mengklaim mereka memandangi white dwarf planet hancur itu, dan terkejut melihat sebuah fragmen yang mengorbitnya, yang mereka yakini sebagai sisa-sisa planet.

 

White dwarf adalah inti yang tersisa setelah bintang membakar semua bahan bakar dan mati. Itu sangat padat, dengan massa yang mirip dengan Matahari.

White dwarf ini mengeluarkan luminositas redup, tetapi bukan karena fusi seperti bintang hidup, melainkan karena memancarkan energi panas yang tersimpan.

Para astronom menghitung bahwa sebelum kehancurannya, planet ini awalnya berukuran setidaknya satu kilometer dan dapat mencapai beberapa ratus kilometer, sehingga sebanding dengan asteroid terbesar yang kita lihat di Tata Surya kita.

"Seiring bertambahnya usia bintang-bintang, mereka tumbuh menjadi raksasa merah, yang 'membersihkan' bagian dalam sistem planet mereka," kata Dr. Christopher Manser, seorang Peneliti di Departemen Fisika Universitas Warwick.

Dengan membandingkan kehancuran planet itu, dia menggambarkan akan seperti apa kehancuran bumi nantinya.

"Di Tata Surya kita, Matahari akan mengembang ke tempat Bumi saat ini mengorbit, dan akan memusnahkan Bumi, Merkurius, dan Venus. Mars dan sekitarnya akan bertahan dan akan bergerak lebih jauh."

"Konsensus umum adalah bahwa 5-6 miliar tahun dari sekarang, Tata Surya kita akan menjadi white dwarf menggantikan Matahari, mengorbit Mars, Jupiter, Saturnus, planet-planet luar, serta asteroid dan komet."

Temuan ini diterbitkan dalam Science.

TAG

BERITA TERKAIT