RAKYATKU.COM, GOWA - Kasus pembunuhan Sitti Zulaiha Djafar masih terus didalami oleh penyidik Polres Gowa. Motif pembunuhan yang dilakukan tersangka Wahyu Jayadi, masih harus menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, rekonstruksi pembunuhan Sitti Zulaiha oleh Wahyu Jayadi akan dilakukan oleh tim penyidik.
"Apabila kami telah menerima hasil autopsi dari pihak rumah sakit, maka tim penyidik akan fokus melakukan rekonstruksi. Hasil autopsi tersebut untuk menentukan sebab kematian dan waktu kematian si korban," kata Shinto kepada Rakyatku.com via telepon, pada Sabtu (6/4/2019).
Meski demikian, pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyu Jayadi tersebut diduga dilakukan menggunakan keahlian bela diri tersangka saat berada berdua dengan korbannya dalam mobil.
Motif sementara yang disampaikan oleh Polres Gowa karena korban ingin mencampuri urusan pribadi pelaku dan ucapan lainnya yang merendahkan harga diri pelaku. Setelah itu, terjadilah cekcok.
Korban menampar pipi Wahyu, Wahyupun langsung naik pitam. Dirinya langsung menggunakan tangan kirinya untuk menahan korban dan tangan kanannya ia gunakan untuk mencekik tulang leher korban hingga patah.
Sat Reskrim Polres Gowa yang dipimpin oleh Iptu Muhammad Rivai juga telah memeriksa hasil autopsi Sitti Zulaiha di Rumah Sakit Bhayangkara, namun belum ada hasil.
Sebelumnya, Paur Doksik Biddokes Polda Sulsel, Sulkarnain, belum dapat menjelaskan secara detail penyebab kematian Zulaiha.
"Hasil autopsi sementara, telah ditemukan di tubuh jenazah korban luka akibat pukulan benda tumpul. Kami mengusahkan penyelesaian hasil autopsi jenasah tersebut paling cepat tiga pekan karena ada beberapa kasus lain yang kami kerjakan," terang Sulkarnain, Jumat (22/3/2019).