Minggu, 07 April 2019 04:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Badan antariksa Jepang telah menjatuhkan bom seukuran bisbol ke asteroid dalam upaya memahami asal usul tata surya. Pesawat ruang angkasa Hayabusa2 digunakan untuk menembakkan peledak tembaga ke arah asteroid, bernama 162173 Ryugu.

 

Aksi itu membuat kawah yang kemudian dapat mengumpulkan sampel dari bawah tanah, dikutip dari Sky News, Minggu (7/4/2019).

Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (Jaxa) mengkonfirmasi misi itu berhasil, meskipun ada risiko tinggi bahwa Hayabusa2 dapat ditabrak oleh pecahan terbang dari ledakan.

Para ilmuwan mengatakan pesawat ruang angkasa itu berhasil melarikan diri utuh setelah menjatuhkan "penabrak kecil yang dibawa", yang beratnya hanya dua kilogram.

 

Pelat tembaga di bagian bawah bahan peledak dirancang untuk berubah menjadi bola saat turun dan menabrak asteroid dengan kecepatan dua kilometer per detik. Wahana antariksa itu mengambil gambar peledak yang dilepaskan dan menuju asteroid.

Jaxa sekarang menganalisis data untuk mengetahui apakah bom itu membuat kawah.

Para ilmuwan kemudian akan mengirim Hayabusa2 kembali ke situs untuk mengamati dari atas dan mengumpulkan sampel bawah tanah yang belum terkena sinar matahari atau sinar angkasa.

Ini akan menjadi sampel pertama kali seperti ini yang telah diambil, dan mereka dapat digunakan untuk menemukan petunjuk yang mengungkapkan sejarah asteroid dan planet kita.

"Sejauh ini, Hayabusa2 telah melakukan segalanya sesuai rencana, dan kami senang," kata pemimpin misi Makoto Yoshikawa.

TAG

BERITA TERKAIT