RAKYATKU.COM - Samsung mengumumkan penurunan laba lebih dari 60 persen untuk kuartal pertama tahun ini.
Perusahaan smartphone yang berbasis di Korea Selatan ini menyalahkan pasar yang melemah atas kemerosotan tersebut.
Menurut perusahaan, laba operasional untuk Januari hingga Maret hanya mencapai 6,2triliun won Korea (Rp76,8 triliun). Turun 60,4 persen.
Sementara angka penjualan mencapai 52 triliun won (Rp644 triliun), menandai penurunan 14 persen.
Samsung telah menikmati rekor laba dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sekarang situasi telah berubah.
Perusahaan ini harus bersaing ketat di pasar smartphone dengan pesaing dari China seperti Huawei, yang menawarkan perangkat berkualitas dengan harga lebih murah.
Samsung belum merilis laporan laba bersih dan data kinerja bisnis sektor demi sektor, dan itu mungkin akan diungkapkan akhir bulan ini.