Sabtu, 06 April 2019 14:37
Foto: IST
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, GOWA - Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi jenazah mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Salman Anwar (22) dari Gunung Lompobattang, Sulsel, pada Sabtu dini hari (6/4/2019). Salman Anwar yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum itu, tewas diduga akibat tertimpa reruntuhan batu.

 

"Korban di evakuasi dari Pos 10 Gunung Lompobattang ke Parang Bintolo lingkungan Lembang Bu'ne kelurahan Cikoro kecamatan Tompobulu dalam keadaan sudah meninggal dunia," ucap Humas Basarnas Makassar, Hamsidar pada Sabtu (6/4/2019).

Dipaparkan, jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke kampung halamannya, Kabupaten Bulukumba.

"Jenazah langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Dijemput oleh keluarga korban sendiri bernama Bripka Yusuf, seorang anggota Polsek Bajeng yang merupakan adik dari orangtua korban," kata Hamsidar.

 

Informasi yang diperoleh dari Basarnas Makassar, insiden ini terjadi pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 12.30 Wita di Pos 10 gunung Lompobattang.  

Kejadian berawal saat korban dan rombongan yang berjumlah sekitar 51 orang, berangkat dari Parang Bintolo pada Kamis (4/4/2019) sekitar pukul 08.00 Wita untuk melintas dari Gunung Lompobattang menuju Gunung Bawakaraeng. 

Para pendaki beristirahat di Pos 9 Gunung Lompobattang. Selanjutnya pada Jumat (5/4/2019) pukul 08.30 Wita, para pendaki melanjutkan perjalanan menuju Gunung Bawakaraeng. 

Setiba di Pos 10 Gunung Lompobattang, korban yang betugas sebagai leader dan berjalan lebih dulu dari temannya, terkena sebuah batu. Diperkirakan ukurannya 10 x 15 cm yang terjatuh dari atas tebing dan mengenai muka sebelah kiri korban yang mengakibatkan terjadinya pendarahan.

Rekan korban, Ismail (22) dan Munawir (23), bergegas mencari pertolongan dan menyampaikan hal tersebut ke masyarakat setempat.

Proses pertolongan pun berdatangan. Yakni dari Basarnas Makassar, KPA Karantuang Bantaeng, KPA Cikoro, KPA dari Rumbia Kabupaten Jeneponto, Mapalasta, Korpala Unhas.

Pada pukul 03.30 Wita, korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Malakaji untuk mendapatkan pemeriksaan luar dari pihak medis. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka di kabupaten Bulukumba.

TAG

BERITA TERKAIT