Sabtu, 06 April 2019 14:07
Penampilan kabin Boeing 737 Max 8
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Garuda Indonesia tak mau ambil risiko. Permintaan maaf Boeing membuat maskapai penerbangan pelat merah ini mengambil keputusan tegas. Membatalkan pemesanan Boeing 737 Max 8.

 

Garuda sebenarnya masih memiliki pesanan 49 unit yang sementara diproses. Tiba-tiba ada permintaan maaf Boeing. Mereka mengakui bahwa ada kesalahan sistem MCAS berperan dalam tragedi Ethiopian Airlines dan Lion Air.

Tak berpikir panjang, Garuda langsung membatalkan pesanannya. Garuda juga telah melarang pesawat Boeing 737 Max 8 yang telah dimiliki Garuda sebelumnya.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengaku sudah bersurat kepada Boeing terkait pembatalan tersebut.

 

Iksan beralasan pembatalan itu karena penumpang Garuda merasa tidak nyaman dengan pesawat Boeing 737 MAX. "Karena penumpang kita sudah low confidence terhadap 737 MAX," ucap Ikhsan.

Sebelumnya, Boeing meminta maaf dan mengakui ada kesalahan sistem MCAS berperan dalam tragedi Ethiopian Airlines dan Lion Air. Boeing juga mengumumkan pihaknya akan memperbaiki sistem anti-stall, yang juga disebut sebagai Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).

"Jelas terlihat bahwa dalam kedua penerbangan (Ethiopian Airlines dan Lion Air), Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, yang dikenal sebagai MCAS, aktif sebagai respons atas informasi angle-of-attack yang keliru," sebut Muilenburg dalam pernyataan terbaru pada Kamis (4/4) waktu setempat.
 

TAG

BERITA TERKAIT