RAKYATKU.COM - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin menanggapi pernyataan Prabowo Subianto yang menargetkan menang di atas 25 persen karena kemungkinan belasan persen akan dicuri.
Menurut Ma'ruf Amin, target tersebut sah saja ditetapkan Prabowo, namun ia menekankan kalau tidak ada survei yang menunjukkan kemenangan bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Oh iya, gede banget itu. Padahal survei semua mengatakan tidak ada yang menang. Enggak ada satu survei pun yang mengatakan menang, paling kalah tipis, kalah banyak," kata Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengatakan, setiap kontestan pilpres selalu berkeyakinan untuk menang. Namun dia menyerukan agar masing-masih calon berkaca pada survei yang ada.
"Tapi kan kita lihat saja. Kita patokannya sejumlah survei seperti apa. Survei itu kan kita ambil yang terbanyak, yang paling pesimis berapa, yang optimis berapa," bebernya, dikutip Detikcom, Sabtu (6/4/2019).
Ma'ruf juga menampik adanya kecurangan dalam perhitungan suara nanti. Dia mempercayakan sepenuhnya pada penyelenggara pemilu.
"Mereka bilang menang, nanti kalau kalah artinya dicuri. Ini kan kita itu ada wasitnya. Ada tukang hitungnya, ada pengawasnya," lanjut Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan sebaiknya setiap kandidat berjuang saja jika ingin memenangkan pilpres 2019. Menurut dia, jangan hanya mencari alasan untuk kekalahan nanti.
"Kalau kita ingin meningkatkan (suara) ya kita berusaha keras. Jangan seperti itu 'saya menang sekian, kalau ga menang berarti curang', nah itu kan," kata Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, capres Prabowo Subianto mengajak para pendukungnya mengawal kemenangan pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019. Dia mengatakan Prabowo-Sandiaga Uno harus menang dengan minimal selisih 25%.
"Kita harus menang dengan angka yang sangat besar. Kita harus menang dengan selisih 25 persen. Karena siap akan dicuri sekian belas persen. Hanya itu usaha kita," ungkap Prabowo.