Sabtu, 06 April 2019 09:41
Anwar Ibrahim saat berkampanye untuk pemilihan sela (kiri), Najib Razak berdoa (kanan).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Pengadilan mantan perdana menteri Datuk Seri Najib Razak, karena menyalahgunakan dana SRC International, telah dimulai pada 3 April 2019. 

 

Seperti yang diharapkan, banyak orang memiliki banyak pendapat tentang persidangannya, dan tidak terkecuali presiden PKR, Anwar Ibrahim.

Diyakini akan melakukan pukulan keras pada mantan pemimpin Umno, Malaysiakini menulis bahwa Anwar telah meminta petugas penjara Sungai Buloh, untuk membersihkan bekas selnya, karena akan segera datang penghuni baru. 

Dalam ceramah pemilihan umum di Kampung Pasir, Rantau, Anwar dikutip mengatakan, “Saya merawat hampir 250 petugas penjara Sungai Buloh untuk makan malam di rumah saya, dan saya bertanya kepada mereka apakah sel saya masih kosong. Mereka bilang ya."

 

"Jadi aku meminta mereka untuk membersihkannya karena mungkin ada narapidana baru yang masuk," ujarnya.

Menanggapi pernyataannya, kerumunan yang berkumpul di ceramah berteriak "Bossku!", Yang merupakan referensi untuk tagline kampanye politik terbaru Najib "Malu apa, bossku!".

Sebelumnya, Anwar dikurung di Sungai Buloh selama sekitar tiga tahun karena tuduhan sodomi, tetapi ia dibebaskan setelah kemenangan historis Pakatan Harapan di GE14.

MP Port Dickson lebih lanjut menjelaskan, banyak pemimpin Umno juga akan menghadapi nasib yang sama dengan Najib, karena mereka tidak dapat melawan PH lagi. 

“Umno tahu itu tidak bisa bertarung lagi (Harapan). Para pemimpinnya (Umno) semuanya mengantre untuk masuk penjara,” lanjut Anwar.

“Ke mana mereka akan pergi setelah ini?” Dia bertanya, dan hampir seketika kerumunan itu menjawab, “Sungai Buloh”.

Sekadar diketahui, beberapa pemimpin Umno saat ini yang menghadapi tuntutan pidana antara lain, Mantan wakil perdana menteri Ahmad Zahid Hamidi, Mantan menteri Wilayah Federal Tengku Adnan Tengku Mansor, Mantan ketua Felda Isa Samad, serta Mantan ketua Tabung Haji Abdul Azeez Abdul Rahim.

Anwar kemudian mendesak para pendukung yang hadir selama ceramah, untuk memilih PH pada pemilihan sela yang akan datang (13 April 2019) di Rantau.

"Saya meminta pemilih Rantau memilih kandidat terbaik, bukan pencuri," ungkapnya.

“Ini pemilihan sela, tapi ini melibatkan masalah besar. Jika Anda tidak memilih Harapan tetapi untuk Umno-PAS, saya yakin negara kita tidak akan aman,” pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT