RAKYATKU.COM, SAO PAULO - Sebanyak 25 orang perampok dilaporkan menyerang bank di Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, Kamis pagi waktu setempat (4/4/2019).
Mereka bersenjatakan senapan serbu, pistol, dan shotgun. Para perampok menerjang dua bank menggunakan lima kendaraan modifikasi di Guararema pukul 04.00.
Diwartakan Daily Mail, Jumat (5/4/2019), polisi dikerahkan di mana di salah satu bank, mereka menemukan perampok memasang bom.
Polisi kemudian terlibat baku tembak dengan perampok bank yang mengenakan topeng. Dari 25 orang komplotan perampok, 11 di antaranya ditembak mati. Kemudian tiga perampok diitangkap, sedangkan sisanya melarikan diri.
Kepada Globo TV, polisi mengatakan dari 11 perampok yang ditembak mati, dua sempat kabur menggunakan mobil Subaru modifikasi ke arah hutan.
Vanderleia Vicente Gomes mengungkapkan, dia tengah bersama suami dan ibu mertua ketika salah seorang perampok menggedor apartemen mereka.
"Buka! Ada bocah yang menjadi sandera saya. Jika kalian tidak membuka pintunya, saya akan membunuhnya," kata Vanderleia mengenang kejadian tersebut.
Perampok kemudian menyandera mereka semua. Polisi yang datang dan menyerbu apartemen itu, dia menolak menyerah dan terlibat baku tembak.
Dia tewas dalam penembakan. Sementara rekannya sudah tewas lebih dahulu ketika mobil yang dikendarainya menghantam pohon di tepi jalan.
Bank Santander dan Banco do Brasil yang menjadi lokasi kejadian tidak menyebutkan berapa jumlah uang mereka yang telah dirampok.
Gubernur Sao Paulo Joao Doria berkata dia berjanji bakal memberantas kejahatan menggunakan kekerasan bila diperlukan. Dia juga mengapresiasi aksi heroik polisi.
"Saya berterima kasih kepada polisi yang telah mengirim perampok itu ke liang lahat. Bersenjata, tujuan utama mereka memang mencari korban," kata Doria.