Kamis, 04 April 2019 04:00
Salah satu cuplikan iklan yang menyindir pembangunan infrastruktur.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Beberapa hari ini, sebuah iklan kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga viral di media sosial. Dikemas ringan, iklan itu menyindir pembangunan infrastruktur di era Jokowi-Jusuf Kalla.

 

Iklan diawali pasangan suami istri yang tengah mengendarai mobil di jalan tol. Mereka berdiskusi mengenai biaya pembangunan jalan tol yang besar dan berpendapat menjadi salah satu penyebab mahalnya tarif jalan tol.

Lalu, seorang warga mengeluh karena harus berjalan lebih jauh setelah adanya jalan tol. Selanjutnya, pasangan suami istri yang naik mobil tadi memutuskan keluar dari jalan tol untuk membeli buah tangan.

"Kasihan, mau membangun tetapi salah tujuan dan salah sasaran. Berarti harus diganti," ujar salah satu wanita dalam iklan tersebut saat singgah membeli oleh-oleh.

 

Iklan itu diketahui milik pasangan 02 karena pada bagian akhir ada ajakan untuk memilih Prabowo-Sandiaga Uno. 

"Ingat, pembangunan infrastruktur bermanfaat itu nomor satu. Pilihan presiden nomor ya nomor 2," tutup iklan tersebut seperti dilihat Rakyatku.com pada akun Instagram @cuknews, Rabu (3/4/2019).

Juru bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman mengaku setuju konten iklan yang sempat viral di media sosial tersebut.

Dia mengaku, banyak mendapat masukan dari masyarakat tentang pembangunan infrastruktur yang dianggap tidak terencana dengan baik dan akhirnya tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Politikus Gerindra ini mencontohkan seperti tol Lampung. Dari masukan yang didapatkan bahwa kebutuhan sebenarnya adalah pelebaran jalan, agar bisa mengatasi kemacetan yang sudah terjadi.

"Yang diperlukan sebenarnya pelebaran jalur, agar truk tidak menghambat mobil pribadi, tetapi malah dibangun tol. Mungkin alasannya karena tol berbayar dan mendatangkan keuntungan sedangkan kalau hanya pelebaran jalan tidak untungkan investor," ujar dia.

Menanggapi iklan yang viral itu, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kyai Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menilai iklan kampanye tersebut hanya menunjukan sisi dampaknya dibandingkan manfaat dari infrastruktur.

"Saya kira iklan itu hanya menonjolkan efeknya daripada manfaat besar dari pembangunan infrastruktur," kata politikus Partai Golkar ini.

Menurut Ace, setiap pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah, khususnya kabinet kerja era Presiden Jokowi sudah direncanakan dengan matang, begitu juga dengan dampaknya. "Efeknya pun sudah dipersiapkan dengan matang," ujar dia.
 

TAG

BERITA TERKAIT