RAKYATKU.COM - Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mulai frontal untuk menyerang Prabowo Subianto. Salah satunya dengan mengungkap percakapan via WhatsApp dengan Habib Rizieq Syihab (HRS).
Yusril Ihza Mahendra mengungkap transkrip lengkap percakapan WhatsApp dengan Habib Rizieq yang meragukan keislaman Prabowo Subianto. Yusril menegaskan transkrip percakapan itu merupakan bukti bahwa dirinya tak menyebarkan kebohongan.
"Perhatikan tanggal dan jam komunikasi via WA antara Yusril dan Habib Rizieq. Komunikasi bulan September 2018 itu belum dua tahun, lho. Nyata dalam video itu Habib Rizieq BERBOHONG. Yusril dan Habib tidak pernah komunikasi membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga BOHONG," kata Yusril kepada wartawan, Rabu (3/4/2019).
Sebelumnya, Habib Rizieq menuding Yusril berbohong bahwa dirinya pernah meragukan keislaman Prabowo. Yusril balik menyerang dengan menyebut Habib Rizieq si raja bohong.
Pengacara Habib Rizieq Syihab, Sugito Atmo Prawiro menantang PBB dan Yusril membeberkan bukti percakapan Yusril Ihza Mahendra dengan kliennya yang meragukan keislaman Prabowo.
Menurut Sugito, Habib Rizieq mengakui keislaman Prabowo biasa saja, tetapi masih Islam. "Tapi kalau misalnya mengatakan meragukan keislaman Prabowo, kalau memang Yusril punya bukti informasi jangan hanya keep saja," kata Sugito, Rabu (3/4/2019).
Sugito menjelaskan Habib Rizieq akan menyampaikan klarifikasi jika bukti tersebut disampaikan. Sugito berharap tak ada kesalahan persepsi yang ditimbulkan akibat pernyataan PBB itu.
"Jadi jangan menimbukan mispersepsi biar nanti Habib Rizieq bisa mengklarifikasi," ujarnya.
Terpisah, pengacara Habib Rizieq Syihab lainnya, Mahendradatta memastikan Habib Rizieq tak pernah menggunakan WhatsApp.
"Kembali polemik ini sudahi saja, Habib Rizieq sudah jawab dan jangan melebarkan masalah. Pilpres ini jangan klaim orang lain. Yusril unjukin bukti percakapan WA dengan Habib Rizieq. Ini mas screnshot WA-nya? Kan kasusnya Habib Rizieq kan WhatsApp, masa dia WhatsApp sih. Ah ini yang ditunjukkan WhatsApp-nya, waduh mak, saya berani jamin Pak Habib Rizieq itu nggak pernah pegang pakai WhatsApp," kata Mahendradatta.
Dia menyebut akun WhatsApp bisa dibuat oleh siapa saja. Menurut Mahendradatta, cara yang digunakan untuk menyudutkan Habib Rizieq itu merupakan cara anak kecil.
"WhatsApp itu bisa dibuat. Saya bisa buat kok nomor situ saya ganti nama Habib Rizieq. Itu kan bisa. Anda kan juga bisa, keluarnya Habib Rizieq bukan. Cara-cara anak kecil, kalau menurut saya anak kecil. Ini malah saya kaget, hoh ini kok modelnya sama kayak kasus chat mesum gitu loh," ujar dia.