Kamis, 04 April 2019 01:30
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno swafoto dengan peserta kampanye.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Teriakan sekelompok orang pendukung Prabowo-Sandi yang mengganggu KH Ma'ruf Amin di Madura disesalkan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.

 

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan pendukung dan simpatisannya agar tidak arogan. Walau bersaing, lanjut Sandi, semua pihak harus tetap menjaga akhlakul karimah.

"Jangan euforia. Jangan arogan. Kita harus berakhlakul karimah. Saya menganjurkan mereka lebih baik salawatan atau alangkah baiknya berjemaah mengkhatamkan Alquran, saling mendoakan itu jauh lebih mulia," kata Sandi saat hadir di Pondok Pesantren Al-Itqon, Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Dia mengarahkan simpatisan dan pendukungnya untuk tidak melakukan pengadangan kepada paslon rivalnya untuk berkampanye. Dia menginginkan suasana kondusif sampai akhir waktu pencoblosan pilpres.

 

"Kita ingin situasi ini kondusif dan saya selalu menyampaikan bahwa mari kita jaga sama-sama. Karena saya diperlakukan seperti itu sebelumnya. Jadi, jangan membalas. Saya sudah sampaikan kepada para pendukung," lanjut alumnus George University, Amerika Serikat itu.

Sebelumnya, saat rombongan Ma’ruf selesai melakukan kampanye terbuka di Sumenep Jawa Timur, Senin (1/4/2019) kemudian akan melakukan haul sekaligus ziarah ke makam kiai Zuhro diadang sejumlah massa. 

Kelompok ini menggunakan atribut Prabowo-Sandi. Mereka juga mengacungkan salam dua jari, khas milik pendukung 02, diiringi teriakan berbunyi Prabowo berulang kali.

Di sisi lain, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno paling sering diadang ataupun sekadar mendapatkan "sambutan" dari pendukung Jokowi dalam masa kampanye Pilpres 2019.

Salah satunya di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (15/2/2019). Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu disambut sekelompok orang yang beratribut pendukung Joko Widodo (Jokowi). Simpatisan itu berteriak, "Jokowi, Jokowi, Jokowi".

Sandiaga Uno juga pernah mengalami hal serupa saat berkampanye di Bali (23/2/2019). Bahkan, sejak keluar bandara, Sandi sudah mulai diadang oleh pendukung Joko Widodo (Jokowi) dengan membawa atribut kampanye dan berteriak Jokowi sembari mengacungkan jempol.

Bahkan keesokan harinya, Sandiaga Uno akhirnya memutuskan membatalkan agenda kampanye di Banjar, Desa Senganan, Panebel, Tabanan, Bali. Pasalnya, banyak penolakan massa terhadapnya di daerah tersebut.

TAG

BERITA TERKAIT