Rabu, 03 April 2019 08:46
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Lebih dari 113 juta orang di 53 negara mengalami kelaparan akut tahun lalu karena perang dan bencana iklim. Afrika menjadi wilayah yang paling parah dilanda bencana, kata laporan PBB.

 

Yaman, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, dan Suriah termasuk di antara delapan negara yang menyumbang dua pertiga dari jumlah total orang di seluruh dunia yang terpapar risiko kelaparan, kata Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam laporan global 2019 tentang krisis makanan.

Diluncurkan tiga tahun lalu, studi tahunan ini mengambil persediaan dari negara-negara yang menghadapi kesulitan terbesar, dikutip dari Asia One, Rabu (3/4/2019).

Negara-negara Afrika terkena dampak secara tidak proporsional karena hampir 72 juta orang di benua itu menderita kelaparan akut, kata direktur darurat FAO Dominique Bourgeon kepada AFP, Selasa.

 

Konflik dan rasa tidak aman tetap menjadi faktor utama, bersama dengan turbulensi ekonomi dan guncangan terkait iklim seperti kekeringan dan banjir, laporan itu menemukan.

Di negara-negara di ambang kelaparan, "hingga 80 persen populasi bergantung pada pertanian. Mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat untuk makanan dan langkah-langkah untuk membantu meningkatkan pertanian," kata Bourgeon.

Laporan itu menyoroti ketegangan yang dialami negara-negara yang menampung banyak pengungsi, termasuk negara-negara tetangga Suriah yang dilanda perang serta Bangladesh, yang telah menerima lebih dari satu juta Muslim Rohingya dari Myanmar.

FAO mengatakan pihaknya juga memperkirakan jumlah orang terlantar akan meningkat "jika krisis politik dan ekonomi berlanjut di Venezuela", yang kemungkinan akan menyatakan darurat pangan tahun ini.

Bourgeon mengatakan dia prihatin dengan "penting" dan kenaikan signifikan "dalam kemiskinan di Venezuela, karena itu bergulat dengan kondisi ekonomi dan kehidupan yang mengerikan diperburuk oleh krisis politik yang sedang berlangsung.

Secara global, studi ini mencatat bahwa situasi keseluruhan sedikit membaik pada 2018 dibandingkan dengan 2017, ketika 124 juta orang menderita kelaparan akut.

TAG

BERITA TERKAIT