Selasa, 02 April 2019 17:08
Peta pulau Thitu
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Pemerintah Filipina telah mengajukan protes diplomatik terhadap China atas kehadiran ratusan kapal Tiongkok di dekat pulau yang mereka kelola di Laut Cina Selatan.

 

Jason Ramon, kepala urusan publik untuk komando militer Filipina mengatakan pada CNN bahwa sebanyak 275 kapal telah terlihat tahun ini di sekitar pulau Thitu atau pulau Pag-asa.

Juru bicara angkatan bersenjata, Edgard Arevalo menambahkan bahwa sulit untuk menghitung berapa banyak kapal di sekitar pulau pada satu waktu, karena kapal-kapal China "datang dan pergi" dari daerah itu.

"Informasi yang kami dapatkan adalah niat yang lebih mungkin untuk membangun keberadaan mereka di daerah itu," katanya kepada CNN Filipina, Senin (01/04/2018).

 

Juru bicara kepresidenan Filipina Salvador Panelo mengatakan Manila memiliki beberapa pertanyaan pada Beijing mengenai keberadaan begitu banyak kapal di pulau.

"Kami akan bertanya dulu kepada mereka mengapa. Pertama, jika mereka mengakui fakta yang ditentukan oleh kami. Kedua, tanyakan kepada mereka mengapa mereka melakukannya. Ketiha, kami akan dengan sopan meminta mereka untuk tidak melakukan apa yang mereka lakukan," kata Panelo.

Duta Besar China untuk Filipina, Zhao Jianhua, mengatakan Beijing berusaha memverifikasi berapa banyak kapal di sekitar Thitu.

"Mereka mungkin kapal penangkap ikan tidak bersenjata," katanya.

Pulau Thitu berada dalam rantai Spratly yang disengketakan. Selain Filipina, China, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim pulau itu. Itu memiliki populasi sipil lebih dari 100 orang, serta beberapa personil militer.

Pulau itu berjarak sekitar 500 kilometer dari Palawan, salah satu pulau utama Filipina, yang akan menampung latihan militer gabungan AS dan Filipina dalam dua minggu ke depan.

TAG

BERITA TERKAIT