RAKYATKU.COM, PASANGKAYU — Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa, bersama Ketua DPRD Pasangkayu Lukman Said, didampingi Staf Khusus Bupati Anas C Saputra, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pasangkayu Nazlah Kamaluddin, anggota DPRD Pasangkayu Aksan Yambu, Camat Bambalamotu Masra Djohar serta ratusan petani, menghadiri pesta panen di Desa Pangiang, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (1/4/2019).
Bupati Pasangkayu, Agus Ambo Djiwa sangat mengapresiasi pesta panen itu, dan penanda kalau Desa Pangiang menjadi basis produksi gabah di Kabupaten Pasangkayu, sekaligus menjadi bukti hasil dari miliaran rupiah, yang telah digelontorkan pemerintah untuk membantu petani di Kabupaten Pasangkayu.
"Potensi lahan pertanian di Kabupaten Pasangkayu memiliki luas sekitar puluhan ribu hektare, namun yang baru dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi baru sekitar ratusan hektare," ujar Agus.
Menurut Agus, masih sulit menjadikan Pasangkayu sebagai daerah swasembada beras, walaupun ada beberapa desa yang sudah mampu panen tiga kali dua tahun.
"Tetapi perbandingannya masih banyak yang panen satu atau dua kali setahun," ujar Agus.
Menurutnya, kondisi frekuensi pertanian khususnya padi yang masih banyak terjadi di desa-desa di Kabupaten Pasangkayu, sehingga jika kondisi terus seperti ini, akan sulit untuk mewujudkan swasembada beras, di mana angka rata-rata produktivitas nasional adalah 5-6 ton per hektare. Sedangkan berdasarkan data panen padi di Kabupaten Pasangkayu, diperhitungkan rata-rata hanya 2-3 ton per hektare.
"Inilah masalah kita, kurang luas sawah yang ditanam, kemudian kurang sering ditanam. Termasuk di wilayah Kecamatan Bambalamotu dekat rumah, tanam padinya hanya satu kali dalam setahun," tutur Agus.
Ia menjelaskan, dengan bentangan ratusan hektare sawah di Desa Pangiang, akan menjadi potensi besar untuk pengembangbiakan tanaman padi.
"Olehnya itu, kami berniat menjadikan Desa Pangiang ini sebagai contoh penerapan program Agro Smart berbasis teknologi 4.0, dimana program Agro Smart berbasis teknologi 4.0 ini merupakan pertama di Indonesia, sehingga petani di Pasangkayu mudah mengetahui waktu sebenarnya bercocok tanam yang baik," lanjut bupati dua periode ini.
Program Agro Smart berbasis teknologi 4.0 ini kata dia, petani akan semakin dimudahkan untuk mengetahui waktu bercocok tanam yang baik, keadaan PH tanah, jenis pupuk yang di butuhkan, kondisi cuaca, serta informasi lain yang dibutuhkan, semuanya secara real time (waktu sebenarnya), sehingga produksi gabah di Desa Pangiang khususnya bisa semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan beras di Pasangkayu.
Agus mengatakan, dengan program Agro Smart, maka metode pengelolaan sawah di sana (Desa Pangiang) akan semakin dimoderniasi, dan nantinya menjadi pilot project untuk wilayah lain di Kabupaten Pasangkayu.
"Semua penyuluh pertanian akan diarahkan ke sini (Desa Pangiang), sehingga masyarakat bisa dengan mudah berkonsultasi. Kalau ada kunjungan dari luar, juga akan diarahkan ke Desa Pangiang. Kalau ada bibit baru akan dikembangkan di Desa Pangiang," kata Agus yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sulbar.
Untuk menyukseskan program Agro Smart berbasis teknologi 4.0 ini, Agus meminta petani untuk kompak dan bersatu, agar mudah menyelesaikan setiap rintangan yang dihadapi.
"Petani harus kompak dan bersatu. Jangan berbeda-beda masa tanamnya, harus serentak, agar mudah mengatasi hama yang ada," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Lukman Said membuka kesempatan dialog bersama dengan masyarakat petani, serta kelompok tani yang ada di Desa Pangiang.
"Lewat dialog ini, semoga dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para petani padi di desa ini, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Pasangkayu sebagai daerah swasembada beras yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," imbuh Lukman yang juga Ketua DPC PDIP Pasangkayu.
Acara dilanjutkan pemotongan padi secara simbolis, serta berkesempatan mencoba memanen padi dengan mesin combine harvester (mesin pemotong padi) oleh Bupati Agus Ambo Djiwa, bersama Ketua DPRD Pasangkayu Lukman, Kadistanak Pasangkayu Nazlah Kamaluddin dan Staf Kusus Bupati Pasangkayu Anas C Saputra.