Senin, 01 April 2019 10:02
Ilustrasi
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Hampir satu miliar (982 juta) data pribadi pengguna internet telah diekspos oleh perusahaan pemasaran bayangan.

 

Informasi pribadi yang dibocorkan termasuk nama, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat kerja, detail akun media sosial dan bahkan alamat rumah terdaftar. 

Para peneliti menyebutnya sebagai pelanggaran "basis data email terbesar dan terlengkap yang pernah ada.

Pelanggaran ditemukan dalam database online yang dibuat oleh Verification.io, yang tidak memiliki perlindungan privasi.  

 

Perusahaan itu menawarkan layanan 'validasi email' yang memungkinkan perusahaan pemasaran lain memeriksa apakah daftar alamat email yang mereka miliki benar-benar ada.

Kerentanan itu pertama kali ditemukan pakar keamanan Cyber ??Bob Diachenko.

Setelah ketahuan, Verifications.io menutup situs web mereka, dan menolak permintaan komentar atas situasi tersebut.

Tidak jelas apakah data yang terekspos diakses oleh orang lain, tapi peretas seringkali cepat menyerang ketika terjadi kebocoran.

Menurut laporan, detail kata sandi dan kartu pembayaran tidak dibocorkan, tapi catatan penting seperti nama perusahaan, angka pendapatan tahunan, situs web perusahaan, dan bahkan alamat pribadi.

"Ini mungkin basis data email terbesar dan terlengkap yang pernah saya laporkan," tulis Diachenko dalam postingannya.

"Setelah diverifikasi, saya terkejut dengan banyaknya email yang dapat diakses publik untuk siapa saja yang memiliki koneksi internet."

Perusahaan pemasaran sering mempekerjakan perusahaan verifikasi pihak ketiga untuk memverifikasi email, karena melakukan ini secara manual bisa melelahkan.

Mereka menggunakan layanan ini untuk mengirim email massal ke daftar email untuk memasarkan produk atau layanan mereka.

TAG

BERITA TERKAIT