Minggu, 31 Maret 2019 09:55
Ethiopian Airlines
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Detik-detik jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines diungkap harian The Wall Street Journal. Hasil investigasi menunjukkan kru penerbangan kewalahan mengatasi masalah yang muncul.

 

Pesawat ini jatuh saat baru berada pada ketinggian 137 meter usai lepas landas. Tiba-tiba hidung pesawat menukik. 

"Pitch up, pitch up!" ujar pilot sebelum akhirnya komunikasi radio terputus. Pesawat itu jatuh hanya enam menit setelah mengangkasa. Sistem anti-stalling pada pesawat Boeing 737 Max dituding sebagai penyebab bencana yang menewaskan 157 orang di dalam pesawat. 

Harian The Wall Street Journal, telah mewawancarai sejumlah orang yang dekat dengan investigasi yang sedang berlangsung, melaporkan informasi ini menggambarkan potret kegagalan dahsyat yang dengan cepat membuat kru penerbangan kewalahan. 

 

Bocoran dari penyelidikan jatuhnya pesawat di Ethiopia yang mengemuka pekan ini mengindikasikan sistem anti-stall dalam kondisi aktif ketika bencana terjadi. Sistem tersebut berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis. 

Sistem yang dikenal dengan sebutan Manoeuvring Characteristics Augmentation System (MCAS) itu juga disebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Indonesia, Oktober 2018 lalu. 

Kala itu, pesawat Boeing 737 Max juga jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, menewaskan 189 orang kru dan penumpangnya. 
Investigasi jatuhnya pesawat Lion Air mengindikasikan sistem anti-stall tidak berfungsi dan memaksa hidung pesawat menurun lebih dari 20 kali sebelum akhirnya jatuh ke laut. 

Pihak berwenang Ethiopia telah menyebut adanya "kemiripan-kemiripan yang jelas" antara insiden Lion Air dan Ethiopian Airlines. Pihak maskapai dan pihak berwenang menolak berkomentar mengenai bocoran investigasi tersebut. 

TAG

BERITA TERKAIT