RAKYATKU.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebutkan, Joko Widodo mendapat briefing yang kurang tepat. Itu terkait debat bertema "Pertahanan Keamanan".
"Maaf Pak Jokowi, Pak Jokowi dapat briefing yang kurang tepat. Anggaran pertahanan keamanan kita hanya 0,8 persen dari GDP kita," ujarnya.
Prabowo mencontohkan Singapura, anggaran pertahanannya 30 persen dari APBN mereka.
"Saya pengalaman di tentara, ABS (Asal Bapak Senang)-nya banyak. Radar cukup pak. Tidak bener pak," ujarnya.
"Saya tidak menyalahkan bapak. Ini budaya Indonesia. Ini ABS. Kita lemah," lanjutnya.
Menjawa itu, capres nomor urut 01, Jokowi menyebutkan, dirinya melihat Prabowo seakan tidak percaya TNI.
"Saya lihat Pak Prabowo tidak percaya TNI kita. Saya yang sipil sangat percaya sama TNI kita," tegasnya.
"Saya lihat di Natuna dibangun, di Sorong dibangun. Saya cek, ada benar barangnya," tambahnya.
Menurut Jokowi, anggaran yang kurang, bisa diantisipasi dengan investasi di alutsista.
"Setiap anggaran di Kementerian Pertahanan, harus dipakai membangun industri alutsista kita. Kita punya tank harimau, ada kapal selam," jelasnya.