Jumat, 29 Maret 2019 19:05
Nang dan Hendri
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, OKI – Hari itu, Nang (20), curhat ke teman sesama pekerja PT PSM, Hendri (18). Dia mengaku suka dengan pendeta magang (vikaris) di Sungai Baung, OKI, bernama Melinda Zidemi.

 

Namun, Nang mengaku tidak berani mengungkap perasaannya. Hendri semakin menciutkan nyali Nang, dengan mengatakan pasti Melinda akan menolaknya.

Apalagi setelah keduanya tahu Melinda Zidemi punya tunangan dan akan segera menikah.

Hendri kemudian menawarkan ide, sebelum Melinda menikah, keduanya harus mendapatkan keperawanan wanita asal Nias itu.

 

Keduanya pun menyusun rencana, memperkosa Melinda. Selama seminggu, keduanya mengikuti pergerakan Melinda.

Mereka kemudian tahu, kalau Melinda sering melewati kebun sawit PT PSM. Mereka lalu mencari lokasi yang sepi, yang cocok untuk mengadang Melinda.

Dipilihlah TKP. Di situ keduanya menaruh balok kayu pada Senin, 25 Maret 2019. Mempersiapkan guntingan ban dalam motor untuk pengikat, serta memakai topeng.

 “Kami tahu kalau sore hari dia punya jadwal ke pasar. Jadi kami kepikiran untuk mengadangnya,” jelas Nang kepada penyidik.

Sore itu, Melinda membonceng Nita Pernawan (11) dari berbelanja di Pasar Jeti, membeli sayur mayur.

Mengendarai sepeda motor Honda Revo, kedua pelaku melihat Melinda mendekat. Saat korban turun hendak menyingkirkan balok, pelaku memakai topengnya lalu mendekat.

Melinda sempat hendak kabur. Namun tiba-tiba pelaku membekap dari belakang. Menyumpal mulut Melinda lalu mengikatnya dan menyeretnya ke semak-semak, sekitar 100 meter dari tempat pertama.

Sementara Nita meronta saat dibekap, sehingga dipukul hingga pingsan. Dia lalu diikat pakai jaket, dan dibuang ke semak-semak.

Usai memperkosa dan membunuh pelaku pergi. Mereka mengira Nita sudah meninggal. Ternyata Nita yang siuman lalu lari pulang dan memberitahukan warga tentang peristiwa itu.

Mayat Melinda ditemukan pada Selasa dini hari, setelah dicari para warga.

TAG

BERITA TERKAIT