RAKYATKU.COM,MAKASSAR - PDAM Makassar meraih penghargaan bergengsi Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2019, Kamis malam (28/3/2019). Perusahaan air minum itu terpopuler di media untuk kategori BUMD.
Pemberian penghargaan berlangsung di Trans Luxury Hotel, Jawa Barat. Humas PDAM Kota Makassar, Muh Idris Tahir hadir mewakili direktur utama untuk menerima penghargaan tersebut.
Idris Tahir mengatakan, penghargaan ini diharapkan memacu peningkatan kinerja pelayanan kepada seluruh masyarakat dan pelanggan terutama dalam penyajian informasi.
"Terima kasih kepada seluruh rekan media di Kota Makassar yang senantiasa men-support dalam pemberitaan setiap kegiatan yang dilakukan oleh PDAM Kota Makassar," ungkapnya.
PDAM Kota Makassar meraih penghargaan terpopuler di media tingkat nasional sub kategori BUMD, perusahaan daerah dengan rating news sebagai perusahaan paling sering diberitakan secara positif selama tahun 2018. PDAM Makassar mengungguli perusahaan daerah lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, para PR harus mampu melihat perkembangan teknologi informasi sekarang ini. Revolusi Industri 4.0 sekarang sudah memasuki revolusi informasi 5.0.
"Provinsi Jawa Barat saat ini sudah mengembangkan Badan Saber Hoax atau Sapu Bersih Hoax. Tantangan PR masa kini adalah memilah informasi bukan lagi mencari informasi. PR harus mampu melegitimasi informasi agar masyarakat tidak terjebak dalam informasi yang menyimpang dan tidak benar," ungkapnya.
Sementara itu, founder sekaligus CEO PR Indonesia, Asmono Wikan mangatakan, ajang ini merupakan acara penghargaan dan apresiasi yang diberikan kepada para insan PR atau humas instansi serta korporasi.
Baik kementerian, BUMN, BUMD, dan pemerintah provinsi serta daerah yang mempunyai tren berita serta konten yang positif. "Penilaian dilaksanakan secara fair dan objektif," katanya.
Lebih lanjut, Asmono mengatakan, fungsi komunikasi yang dalam diri setiap praktisi PR adalah DNA yang sudah tertanam sejak mereka menjalankan peran dan tugas sebagai PR itu sendiri. PR adalah agregator kepentingan dalam sebuah organisasi/korporasi untuk kemudian mengkreasi ke mana arah reputasi akan dituju.
"Mendorong DNA reputasi itu ada di setiap orang dalam organisasi/korporasi yang merupakan kekhususan tugas seorang PR atau dalam artian PR is The Guardian Organization," ujarnya.