RAKYATKU.COM, OKI - Nang (20) dan Hendra (18), tertunduk lesu di kantor polisi. Keduanya tertangkap setelah bukti pembunuhan dan pemerkosaan pendeta cantik, Melinda Zidemi, mengarah ke keduanya.
Pengakuan Nang di depan penyidik, dia memang sudah lama suka ke Melinda. Namun, dia tak berani mengutarakan perasaannya.
Hari itu, dia pun berpikir untuk memperkosa korban. Dengan mengajak Hendri, Nang menyusun rencana, mengadang korban di kebun sawit PT PSM Divisi III, Sungai Baung, Bukit Batu, OKI.
Nang dan Hendri kemudian menyimpan balok kayu di jalan. Saat korban yang berboncengan dengan Nita Pernawan (11) dengan Honda Revo, turun hendak membuka blokade balok, ketika kedua lelaki bertopeng itu muncul.
Korban sempat naik ke motor hendak balik haluan, namun tiba-tiba dibekap dari belakang. Hendri memegang Nita, namun karena meronta, Hendri pun memukul Nita hingga pingsan.
Bocah itu lalu diikat pakai jaket, kemudian dibuang ke semak-semak.
Sementara Nang memegang Melinda, menyumpal mulutnya dengan kain, lalu mengikat tangannya pakai ban dalam motor.
Birahi yang sudah di ubun-ubun, membuat Nang sudah tak sabar. Dia lalu memeloroti celana korban.
Namun saat tahu korban sedang datang bulan, dia tidak jadi memperkosa korban.
Dia hanya mencabuli tubuh bagian atas korban. Saat dicabuli, korban berontak. Dia lalu menjambak topeng Nang, hingga terbuka dan wajahnya terlihat.
Mata Melinda membelalak begitu tahu penyerangnya. Sebaliknya, karena ketahuan, Nang lalu mencekik leher korban hingga tewas.
Setelah memastikan korbannya tewas, Nang dan Hendri pun berlalu pergi.
Korban ditemukan tewas pada Selasa (26/3) sekitar pukul 04.30 WIB, setelah Nita berlari pulang malam itu dan memberitahukan kepada penghuni mes bahwa tantenya disekap.