Kamis, 28 Maret 2019 09:02
Wahyu Jayadi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Perbuatan Wahyu Jayadi, mungkin dianggap gila untuk ukuran seorang calon guru besar sebuah kampus ternama.

 

Betapa tidak, caranya sangat sadis saat menghabisi rekan kerja, tetangga, sekaligus orang satu kampungnya, Sitti Zulaiha Djafar.

Karenanya, Polres Gowa kemudian melakukan pemeriksaan psikologi. Dengan kepala gundul, kejiwaan Wahyu diperiksa.

Hasilnya, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga menegaskan, Wahyu Jayadi tidak gila.

 

"Dia normal. Dia bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik," terang Shinto saat diwawancarai salah satu stasiun radio, pagi tadi.

Wahyu Jayadi mengaku menghabisi Sitti Zulaiha Djafar pada Kamis malam, 21 Maret 2019. Kala itu, mereka terlibat cekcok. Pemicunya, korban dianggap terlalu jauh mencampuri urusan rumah tangga pelaku.

Selain itu, muncul desas-desus, persoalan utang piutang. Pelaku dikabarkan memiliki utang puluhan juta rupiah kepada korban. 

Malam itu korban menagihnya. Karena suaminya yang bertugas di Barru, akan naik ke Makassar pada Jumat, dan korban takut suaminya akan menanyakan perihal berkurangnya uang di rekeningnya.

Korban dihabisi dengan cara dicekik hingga lehernya patah dan susah bernapas. Selain itu, pukulan benda tumpul di belakang kepalanya, juga diduga jadi pemicu tewasnya ibu tiga anak itu, yang mayatnya ditinggalkan di atas mobil Terios, di depan ruko Zarindah.

TAG

BERITA TERKAIT