RAKYATKU.COM - Robot akan segera memutuskan hukuman manusia di pengadilan.
Yah, pemerintah Estonia dilaporkan akan menggunakan hakim robot bertenaga kecerdasan buatan (AI).
Robot akan bekerja dengan menganalisa dokumen pengadilan, sebelum mengambil keputusan berdasarkan algoritma dan pelatihan yang diprogram sebelumnya.
Hakim robot itu akan memimpin perselisihan kecil. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu lebih banyak pada hakim manusia untuk mengerjakan kasus yang lebih besar.
Putusan apa pun dari robot akan mengikat secara hukum, tapi dapat diajukan banding ke hakim manusia.
Proyek dan teknologi tersebut masih dalam tahap awal dan belum ada tanggal yang ditetapkan untuk peluncurannya.
Rincian dan protokol juga masih diperdebatkan oleh pengembangnya dan revisi kemungkinan akan dibuat mengikuti saran dari para profesional hukum.
Estonia telah banyak menggunakan teknologi untuk kemudahan warganya. Mereka sudah menggunakan sistem kartu ID nasional, e-voting dan pengarsipan pajak digital.
Kementerian ekonomi negara itu juga mempertimbangkan untuk memberikan AI dan robot status hukum. Itu dapat membantu menentukan siapa yang bertanggung jawab ketika kendaraan atau mesin yang dikendalikan AI terlibat dalam kecelakaan.