RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Perkemahan Ilmiah Remaja (PIR) Regional Sulawesi Selatan digelar di Kabupaten Bulukumba.
Event bagi kalangan generasi muda ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Bulukumba bekerja sama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta selama lima hari mulai 25 sampai 29 Maret 2019.
Kegiatan ini berlangsung di ruang pola kantor bupati dan sanggar kegiatan belajar (SKB) Bulukumba, serta lokasi penelitian di Kecamatan Kajang.
Ketua panitia, Surisman, mengatakan PIR merupakan kegiatan penelitian yang mencakup bidang ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, serta kebudayaan dan teknologi tepat guna. PIR merupakan gerbang dalam rangka mewujudkan generasi emas Indonesia 2045, khususnya generasi muda Kabupaten Bulukumba.
Surisman menyampaikan pihaknya juga telah mengundang peserta dari kabupaten/kota lain se-Sulawesi Selatan. Sampai saat ini sudah mencapai 171 peserta yang berasal dari tingkat SMP dan SMA.
“Peserta dari Bulukumba sebanyak 150 siswa, sisanya berasal dari Kabupaten Wajo, Maros, dan Sinjai,” kata Surisman saat pembukaan PIR Regional Sulawesi Selatan, Selasa (26/3/2019).
Bagi pemenang lomba untuk setiap kategori, kata Surisman, akan mendapat kesempatan mengikuti PIR tingkat nasional di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Juli 2019 nanti.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian dalam mencapai alternatif atau pemecahan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta akan dibimbing langsung oleh pembina atau instruktur LIPI yang andal di masing-masing bidangnya,” bebernya.
Perwakilan LIPI, Yutaintan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang telah berkomitmen melakukan pembinaan bagi generasi muda dan telah bekerja sama dengan LIPI sejak 2006.
“Ini merupakan komitmen yang luar biasa, karena tidak setiap pemerintah daerah memiliki passion atau kepedulian terhadap pengembangan generasi muda,” puji Yutaintan.
Menurutnya, ketika para generasi muda belajar dan menguasai Iptek maka sebenarnya mereka telah belajar menjadi individu yang lebih baik, menjadi manusia yang problem solver atau penyelesai masalah.
“Nah di sinilah LIPI telah berkomitmen selama lima dekade terakhir melakukan pembinaan. Selain bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, LIPI juga punya banyak platform bagaimana mengembangkan kemampuan generasi muda di bidang Iptek,” bebernya.
Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria, mengatakan seharusnya generasi muda sekarang harus didorong sebagai problem solver, bukan individu atau pihak yang menambah masalah.
Selain itu, output yang diharapkan dari PIR ini adalah bagaimana para generasi milenial dan Z bisa resisten terhadap informasi-informasi yang tidak berdasar, tidak mudah terpengaruh dengan informasi hoaks.
Olehnya itu, untuk membendung hal tersebut, lanjut Tomy, maka generasi saat ini setidaknya harus menanamkan sikap dan perilaku scientific minded, scientific curiosity, dan scientific approach.
“Kegiatan seperti adalah untuk membangun kerangka pikir yang baik. Kita ikut PIR bukan hanya bertujuan untuk menjadi juara, akan tetapi kita harus meletakkan cara berpikir kita ke arah yang lebih baik,” tutur Tomy saat membuka PIR yang ke-13 ini.