Selasa, 26 Maret 2019 16:32
British Airways
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Bahkan pesawat pun bisa kesasar. Sebuah penerbangan dari London yang harusnya ke Jerman, justru terbang memutar 525 mil ke Skotlandia.

 

Hal itu disebabkan karena campur aduk dengan rencana penerbangan.

Penerbangan British Airways, berangkat Senin pagi dari Bandara City London dan dimaksudkan untuk mendarat di Dusseldorf, Jerman. Tapi karena rencana penerbangan yang diajukan tidak benar, pilot dan kru mendarat di Edinburgh, Skotlandia.

Salah seorang penumpang bernama Zsofia Szabo mengatakan dia dan rekan-rekannya menyadari ada sesuatu yang salah ketika mereka melihat pemandangan berbeda saat pesawat sedang bersiap untuk mendarat.

 

"Ketika kami mulai menurun dan saya melihat beberapa bukit yang lebih tinggi, saya berpikir bahwa ini tidak seperti Belanda Timur atau Jerman Barat tapi saya berasumsi kami mengambil jalan memutar kecil," kata Szabo pada CNN.

"Lalu kolega saya yang duduk di seberang lorong menyuruh saya memeriksa Google Maps, dan itu menunjukkan kami berada di sekitar Carlisle."

Dia mengatakan kru penerbangan meminta maaf ketika kesalahan ditemukan.

"Ketika kami mendarat, ada sedikit momen lucu saat pramugari meminta tanda tangan pada orang-orang yang akan pergi ke Dusseldorf, yang ternyata semuanya," katanya.

Szabo mengatakan pilot menjelaskan kepada penumpang bahwa mereka akan melanjutkan ke tujuan yang benar setelah mengisi bahan bakar.

UPI melaporkan bahwa pesawat akhirnya pesawat lepas landas dari Edinburgh untuk mendarat di tujuan yang benar.

Penerbangan itu dioperasikan oleh perusahaan penyewaan Jerman WDL Aviation atas nama BA CityFlyer, anak perusahaan dari British Airways.

British Airways mengatakan pihaknya bekerja sama dengan WDL Aviation untuk mencari tahu bagaimana rencana penerbangan yang salah akhirnya diajukan untuk perjalanan tersebut.

"Kami telah meminta maaf kepada pelanggan atas gangguan ini pada perjalanan mereka dan akan menghubungi mereka secara individu," kata seorang perwakilan maskapai penerbangan.

TAG

BERITA TERKAIT