RAKYATKU.COM - Pentagon mengklaim telah berhasil mencegat rudal yang ditujukan ke kota-kota AS dalam tes pada hari Senin.
Pengujian dilakukan di Samudra Pasifik, dengan menembakkan dua "pencegat" dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California untuk menghalau hulu ledak tiruan yang diluncurkan dari Kwajalein Atoll di Kepulauan Marshall.
"Sistem itu bekerja persis seperti yang dirancang," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Samuel Greaves, direktur Badan Pertahanan Rudal Pentagon.
"Tes ini menunjukkan bahwa kami memiliki pencegah yang mampu dan kredibel terhadap ancaman yang sangat nyata."
Sistem baru ini dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan dengan meluncurkan beberapa pencegat. Satu untuk mengenai target atau menjatuhkannya dari lintasannya, dan yang satu sebagai cadangan.
Dalam tes pada Senin, Pentagon mengatakan hulu ledak yang masuk dihancurkan oleh pencegat pertama.
Upaya jangka panjang untuk melindungi negara AS dari serangan rudal dimulai pada tahun 1983 dengan program "Star Wars" dari presiden Ronald Reagan.
Selama beberapa dekade, AS telah menghabiskan lebih dari US $ 300 miliar untuk tujuan anti-rudal, menurut penghitungan yang dilakukan oleh konsultan independen Stephen Schwartz, yang mempelajari biaya proyek militer.