Minggu, 24 Maret 2019 11:32
Mendiang Zulaiha semasa hidup.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Kurang lebih 3 hari pasca meninggalnya Sitti Zulaiha Djafar di tangan tetangganya, Wahyu Jayadi, menjadi luka mendalam bagi keluarga dekat dan kerabat lainnya.

 

Atas kematiannya tersebut, sejumlah media sosial hingga saat ini masih memviralkan foto mayat perempuan yang lehernya terikat sabuk pengaman mobilnya di Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Jumat (22/3/2019) lalu.

Hasil penelusuran Rakyatku.com di Facebook hari ini, Minggu (24/3/2019), salah satu rekan korban, Novi QhayzaQueensha ikut merasakan kehilangan yang mendalam.

Novi yang memposting foto dirinya saat masih bersama korban, bermohon kepada seluruh rekan-rekannya yang lain untuk mendoakan korban dan mengampuni kesalahannya. Selain itu, dia juga meminta warganet berhenti menyebarkan dan menghapus seluruh foto korban pada saat kejadian, yang tersebar di sejumlah sosial media.

 

"Mohon doanya semua buat bunda ZulhaedaDjafar Ela. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahuwata'ala. Mohon maaf jika ada kesalahan Almarhumah baik disengaja maupun tidak. Tolong hapus foto Almarhumah pada saat kejadian untuk menjaga perasaan keluarga," pinta Novi dalam postingannya di Facebook, Jumat (22/3/2019) lalu.

Dalam postingannya pun, Novi masih belum percaya atas kepergian Sitti Zulaiha untuk selama-lamanya. 

Sebelumnya dari pantauan Rakyatku.com di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, saat jenazah korban akan diangkat ke mobil ambulans dan akan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, terlihat beberapa anggota keluarga juga meminta untuk berhenti mengambil gambar korban.

"Mohon tidak usah lagi ambil gambar si jenazah. Sudah cukup," pinta salah satu anggota keluarga Sitti Zulaiha.

Diketahui, almarhumah Sitti Zulaiha yang merupakan seorang staf Badan Administrasi dan Umum (BAU) di Universitas Negeri Makassar, meninggalkan 3 orang anak.

TAG

BERITA TERKAIT