RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lembaga PolMark Indonesia ikut merekam pilihan perempuan terhadap dua pasang Capres-Cawapres di Pemilu 2019. Seperti apa hasilnya?
Sebanyak 40,5 persen pemilih perempuan memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan 25 persen pemilih perempuan memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Undicided voters tercatat 34,5 persen.
"Pemilih perenpuan yang mengaku sudah mantap memilih dalam Pilpres sebesar 60,8 persen. Sebesar 20,5 persen mengaku belum mantap. Dan sebesar 18,7 persen menyatakan belum menentukan," kata Founder dan CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dalam pemaparannya di "Forum Pikiran, Akal & Nalar" di Hotel Sahid Makassar, Kamis (21/3/2019).
Lanjut Eep, sebanyak 19,8 persen perempuan memilih Capres dan Cawapres yang jujur, bersih, dan bebas dari korupsi. Sebesar 18,7 persen menimbang untuk memilih karena agama.
"15, 6 persen responden perempuan memilih karena kepribadian baik dan layak diteladani. 12,7 persen karena dekat dengan warga. Dan 10 persen responden perempuan memilih karena alasan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, PolMark telah merilis tingkat elektabilitas calon Presiden dan Wakil Presiden. Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 40,4% suara. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraup 25,8%. Sementara responden yang belum menentukan pilihan sekitar 33,8%.
Eep memaparkan, dari 40,4% dukungan kepada petahana, ternyata 8,9% masih mungkin berubah pilihan. Sebaliknya, dari 25,8% dukungan kepada penantang, hanya 5,3 persen yang memungkinkan mengalihkan pilihannya. Dan 48 persen masyarakat belum menentukan pilihannya.
Survei ini dilakukan pada 73 Daerah Pemilihan (Dapil) dari 80 dapil seluruh Indonesia untuk tingkat pemilihan DPR RI. Survei ini dilakukan dari bulan Oktober 2018-Februari 2019 dengan jumlah responden 440 (margin of error plus-minus 4,8%) di masing masing 72 dapil dan 880 responden (margin of error plus-minus 3,4%) di 1 dapil.
Pengambilan sampel di survei 73 dapil ini, menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95 persen.