Kamis, 21 Maret 2019 10:14
Getty Images
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Lebih dari 1.500 tamu hotel secara diam-diam direkam dan video mereka disiarkan langsung ke internet.

 

Kegiatan terlarang itu ditemukan di 42 kamar di 30 hotel terpisah di 10 kota Korea Selatan.

Kamera disembunyikan di dalam kotak TV digital, soket di dinding, dan tempat pengering rambut. Rekaman itu disiarkan ke sebuah situs yang memiliki lebih dari 4.000 anggota, yang membayar biaya bulanan untuk mengakses video.

CNN melaporkan, dua pria telah ditangkap dan dua lainnya sedang diselidiki sehubungan dengan skandal itu.

 

Polisi mengatakan tidak ada indikasi bahwa pemilik hotel terlibat dalam skema tersebut.

Di Korea Selatan, hotel-hotel kecil yang terlibat dalam kasus seperti itu umumnya disebut sebagai motel atau losmen.

Korea Selatan memiliki masalah serius dengan kamera mata-mata dan pembuatan film ilegal.

Pada tahun 2017, lebih dari 6.400 kasus pembuatan film ilegal dilaporkan ke polisi. Angka itu jauh meningkat dibandingkan dengan sekitar 2.400 pada tahun 2012.

Tahun lalu, puluhan ribu wanita turun ke jalan-jalan di Seoul dan kota-kota lain untuk memprotes praktik tersebut dan menuntut tindakan, di bawah slogan "Hidupku Bukanlah Pornomu."

TAG

BERITA TERKAIT