Kamis, 21 Maret 2019 02:30
Suharso Monoarfa usai pengukuhan sebagai pelaksana tugas ketua umum PPP.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Suasana haru mewarnai musyawarah kerja nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019).

 

Usai menerima mandat resmi sebagai pelaksana tugas ketua umum PPP, Suharso Monoarfa membuat suasana menjadi hening. Dia tidak kuasa melanjutkan kata-katanya saat menyampaikan sambutan.

"Saya tidak pernah bermimpi untuk berdiri di sini menerima mandat ini (ketua umum PPP)," kata Suharso dengan nada lirih.

Mantan Menteri Perumahan Rakyat Indonesia yang menjabat 22 Oktober 2009-19 Oktober 2011 itu lalu menceritakan sosok Ketua Umum PPP M Romahurmuziy yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

"Bagi saya saudara Romahurmuziy itu adik saya...," tutur anggota Wantimpres itu.

Pria yang lahir di Mataram pada 31 Oktober 1954 itu mengaku tak menyangka Romi --sapaan Romahurmuziy-- ditangkap KPK.

"Sungguh tidak mengira bahwa itu terjadi pada orang yang menurut saya seperti meteor, menjadi calon pemimpin bangsa di kemudian hari. Semuanya ada di beliau, kapasitas ada, capability, bibit bebet bobot ada, terjungkal," kata Suharso sambil terisak.

Suharso resmi dikukuhkan menjadi pelaksana tugas ketua umum PPP. Sesuai Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP, seharusnya wakil ketua umum yang menjadi pelaksana tugas. 

Ada 11 orang yang duduk di jajaran wakil ketua umum. Mereka adalah Mardiono, Fadli Nurzal, Amir Uskara, Arwani Thomafi, Fernita Darwis, Wardatul Asriah, Reni Marlinawati, Tamam Achda, Anita Prihapsari, Ermalena Muslim, dan Mansyur Kardi. Namun, tak satu pun yang bersedia.

Rapat pengurus harian akhirnya menyepakati Suharso Monoarfa. Di kabinet Romi, Suharso menjabat ketua pengganti majelis tinggi. Majelis tinggi diketuai Romi, Sekjen Sekretaris Emron Pangkapi. Sementara anggotanya yakni Maimoen Zubair, Lukman Hakim Saifuddin, Zarkasih Nur, Bachtiar Chamsyah, Anwar Sanusi, dan Hasrul Azwar.

Pengukuhan Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas ketua umum PPP melewati proses mukernas yang sempat berlangsung tertutup di Hotel Seruni. Mukernas PPP hanya berlangsung dalam hitungan menit. Mukernas yang memang beragendakan pengukuhan Suharso Monoarfa berjalan mulus.

Awalnya Mukernas PPP berlangsung tertutup. Pada pukul 21.43 WIB, Mukernas dibuka untuk umum dan media diminta masuk. Waketum PPP Amir Uskara lantas mengumumkan persetujuan pengukuhan Suharso. 

Amir Uskara memang menyatakan mukernas menyetujui pengukuhan Suharso sebagai pelaksana ketua umum. Amir kemudian hendak bertanya kepada Suharso terkait kesediaannya. Seorang peserta berteriak meminta Suharso langsung dikukuhkan.

Setelah itu, Amir langsung mengumumkan bahwa Suharso disepakati untuk dikukuhkan sebagai pelaksana tugas ketua umum. "Bismillah, mukernas ketiga menetapkan dan mengukuhkan Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas ketua umum," kata Amir.

TAG

BERITA TERKAIT