Rabu, 20 Maret 2019 17:43
Danny Pomanto
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, M Ramdhan Pomanto angkat bicara terkait larangan siswa memakai cadar di SMP Negeri 29 Makassar, terkhusus saat proses belajar berlangsung.

 

Danny, sapaan karib Wali Kota Makassar ini mengatakan, dirinya sebagai pimpinan di lingkup pemerintah di Kota Daeng ini akan mengambil tindakan.

"Kalau ada pelarangan seperti itu, saya akan panggil kepala sekolahnya. Itu namanya diskriminatif," ujar Danny kepada Rakyatku.com saat ditemui di Condotel Makassar, Rabu (20/3/2019).

Menurut Danny, pelarangan tersebut boleh saja apabila ada alasan-alasan tertentu dari sekolah. Katanya, jika memakai cadar, itu menganggu tujuan yang akan dicapai.

 

"Misalnya untuk keperluan pas foto. Tapi selama itu hak orang, jangan kita menjadi islam phobia. Kalau sudah pakai begitu, dianggap ekstrem. Itu keyakinan orang," terang Danny.

Sebelumnya diberitakan Rakyatku.com, seorang siswa bernama Ainul Ramadhani ditegur kepala sekolahnya karena memakai cadar saat proses belajar berlangsung dan mengenakan jilbab yang besar sehingga menutupi seragam sekolahnya.

"Bukan sebenarnya kita larang, yang agama kita tidak boleh campuri. Tapi seyogyanya kalau proses belajar mengajar berlangsung diperlihatkan mukanya," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Makassar, Abdul Latif kepada Rakyatku.com saat ditemui di lingkungan sekolah, Selasa (19/3/2019) kemarin.

Kata Abdul latif, pelarangan ini dilakukan karena sekolah tersebut untuk umum. Menurutnya, dikhawatirkan jika memakai kain penutup muka akan mengganggu teman kelasnya.

"Jangan sampai menimbulkan interpretasi kepada teman-temannya yang lain, kalau memakai kain penutup yang berlebihan," jelasnya.

TAG

BERITA TERKAIT