Rabu, 20 Maret 2019 10:17
Shutterstock
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Sering mengonsumsi minuman manis seperti soda, dan jus dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

 

Menurut penelitian baru oleh ilmuwan di Harvard, wanita yang minum minuman manis lebih dari dua porsi sehari (didefinisikan sebagai gelas standar, botol atau kaleng) memiliki risiko kematian dini 63%.

Sementara pria yang melakukan hal yang sama memiliki peningkatan risiko 29%.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Circulation itu menekankan bahwa semakin banyak minuman yang diteguk, semakin besar pula risikonya.

 

Namun hubungan tersebut melemah ketika para peneliti menyesuaikan faktor gaya hidup termasuk faktor makanan dan aktivitas fisik, demografi dan riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.

"Sudah ada studi sebelumnya yang menunjukkan hubungan yang kuat dan konsisten antara konsumsi minuman manis dan kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, serta kondisi kardiometabolik lainnya seperti penyakit jantung dan stroke," kata penulis studi Vasanti Malik, asisten dosen di Departemen Gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan.

Malik menjelaskan bahwa langkah berikutnya adalah memeriksa bagaimana minuman manis berhubungan dengan risiko kematian dini.

Dalam studinya, para peneliti menggunakan data dari 37.716 pria Amerika dalam studi tindak lanjut Profesional Kesehatan, yang dimulai pada tahun 1986, dan 80.647 wanita Amerika dalam Studi Kesehatan Perawat, yang dimulai pada tahun 1976.

Penyebab utama kematian dini dalam penelitian baru ini adalah penyakit kardiovaskular, diikuti oleh kanker, terutama dari usus besar dan payudara.

TAG

BERITA TERKAIT