RAKYATKU.COM - Mantan ketua umum BPP Hipmi, Erwin Aksa akhirnya mengungkapkan alasannya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Sangat berkesan.
Kemenakan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ini seharusnya mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia salah satu pengurus DPP Partai Golkar. Pada Pilpres 2019, Golkar salah satu parpol pengusung pasangan nomor urut 01 itu.
Dalam struktur DPP Partai Golkar periode 2018-2019 yang dipimpin Airlangga Hartarto, Erwin Aksa diberi tugas menjadi ketua Bidang Koperasi, Wirausaha, dan UKM.
Sejauh ini, baru Erwin Aksa pengurus DPP Partai Golkar yang terang-terangan memilih sikap berbeda pada Pilpres 2019. Sikapnya baru ketahuan setelah hadir mengenakan seragam khas timses Prabowo-Sandi pada debat cawapres, Minggu malam (17/3/2019).
"Memang betul saya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," ujar Erwin Aksa dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatku.com, Selasa (19/3/2019).
Menurut Erwin Aksa, pilihannya saat ini pilihan pribadi. Dia mengaku tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar dalam sosialisasi atau kampanye Prabowo-Sandi.
Erwin Aksa juga menegaskan, dinamika politik dan perbedaan pilihan ini merupakan hal yang wajar dalam alam demokrasi. Perbedaan ini harus disikapi secara bijak dan tidak perlu dipandang negatif. Bahkan masyarakat harus diberi pemahaman yang baik bahwa perbedaan bukanlah permusuhan. Perbedaan menjadikan bangsa Indonesia lebih kaya dan lebih dewasa.
Lantas, apa alasan mantan manajer PSM Makassar itu mendukung Prabowo-Sandi? Rupanya, Erwin termasuk sosok yang setia dengan persahabatan. Menurut dia, persahabatan jauh lebih penting dari segalanya.
"Saya dan Sandiaga Uno merupakan sahabat sejati, mantan ketua umum Hipmi dan aktif di Kadin. Kami punya ikatan emosional yang tidak bisa kami hilangkan dan kami lupakan. Saya menggantikan Sandi menjadi ketua umum Hipmi Munas di Bali dan Sandi-lah yang membantu saya sehingga saya bisa menjadi ketua umum Hipmi menggantikan Sandi," urai Erwin.
Dia tidak ingin persahabatan terputus karena pilihan politik yang berbeda. Nilai-nilai persahabatan harus terus dipupuk karena nilai-nilai persahabatan adalah modal sosial yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia.
"Saya sadar dan memahami konsekuensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai. Namun langkah saya ini bukan berarti tidak taat azas, tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno," lanjutnya.
Erwin pun menyatakan nonaktif dari kepengurusan Partai Golkar hingga berakhirnya Pilpres 2019. Sebelumnya, Erwin juga berada di balik kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno di Pilgub DKI Jakarta.