Selasa, 19 Maret 2019 14:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Kelompok Negara Islam (ISIS) mulai angkat suara terkait kasus penyerangan masjid di Christchurch. Setelah sekitar enam bulan terkepung di Suriah, kelompok ekstrimis ini berencana membalas dendam atas kasus yang menewaskan 50 jemaah masjid di Selandia Baru itu.

 

Hal itu terungkap dari rekaman berdurasi 44 menit yang dilakukan Juru bicara ISIS Abu Hassan al-Muhajir, dikutip dari Mirror, Selasa (19/3/2019).

Dalam rekaman itu, Abu Hassan menilai aksi di Selandia baru merupakan bukti kampanye melawan Negara Islam.

"Adegan pembantaian di dua masjid harus membangunkan orang-orang yang dibodohi, dan harus menghasut para pendukung kekhalifahan untuk membalas agama mereka."

 

"Ini adalah Baghuz di Suriah, tempat Muslim dibakar sampai mati dan dibom oleh semua senjata pemusnah massal yang diketahui dan tidak dikenal."

Rekaman itu beredar ketika Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memuji keberanian para jemaah ketika seorang pria bersenjata sendirian membantai teman-teman dan keluarga mereka. Ardern juga berdiri mendukung komunitas Muslimnya yang berduka terkait insiden yang terjadi beberapa waktu lalu itu.
 

TAG

BERITA TERKAIT