RAKYATKU.COM - Abdul Kadir Ababora menceritakan dirinya bisa lolos dari terjangan peluru dalam aksi teror penembakan di masjid Masjid Al-Noor, Selandia Baru. Sopir taksi tersebut bersembunyi di bawah sebuah rak Alquran.
"Itu benar-benar keajaiban," ujarnya seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (18/3/2019).
"Ketika saya bangkit, di bagian kiri dan kanan saya hanya ada jasad-jasad," tuturnya.
Pria berumur 48 tahun asal itu menguraikan, imam masjid baru saja memulai khutbah salat Jumat ketika tembakan terdengar di luar masjid. Tak lama setelah itu, pelaku yang diketahui bernama Brenton Tarrant masuk ke dalam masjid dan langsung menembak membabi-buta para jemaah.
Ababora mengatakan, dirinya langsung menjatuhkan dirinya ke lantai dan berhasil memasukkan badannya ke bawah rak buku tempat meletakkan Alquran. "Saya berpura-pura seolah-olah saya sudah mati," tuturnya.
Dilanjutkan Ababora, pelaku terus melepaskan peluru dan menembak secara acak. Bahkan Ababora bisa merasakan desingan peluru melewati tubuhnya.
"Saya menunggu momen saya, ketika tiap detik tembakan dilepas, saya berkata 'Ini untuk saya. Ini untuk saya.' Dan saya kehilangan harapan," kata Ababora. Dia pun mulai berdoa dan memikirkan keluarganya.
Ketika akhirnya hujan peluru berhenti, Ababora mendapati pemandangan mengerikan di sekitarnya. Banyak orang telah tewas dan darah dimana-mana.
"Ada darah di mana-mana," tuturnya seraya mengatakan bahwa New Zealand yang selama ini dikenal aman, kini telah berubah. New Zealand tidak aman lagi," cetusnya. "Ini brutal," tandasnya.