RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar melakukan rekonstruksi kasus kematian Aldama taruna tingkat satu Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, di kampus ATKP Makassar, Senin (18/3/2019).
"Rekonstruksi ini berdasarkan saksi-saksi sama termasuk dari hasil autopsi, itu yang kita perdalam dari keterangan saksi satu dengan yang lainnya sehingga tercapai sebuah rangkaian," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, saat ditemui di kampus ATKP Makassar.
Dalam proses rekonstruksi ini, kata dia, ada sejumlah fakta baru yang didapatkan oleh penyidik Polrestabes Makassar. Namun, pihaknya belum bisa menyebutkan fakta-fakta seperti yang ditemukan tersebut.
"Kemudian dari beberapa adegan yang kita peragakan tadi ada beberapa temuan baru. Mohon maaf masih kami pelajari dulu terkait temuan tersebut. Selengkapnya nanti setelah selesai proses penyidikan," jelasnya.
Temuan tersebut terungkap setelah dilakukan rangkaian adegan pertama mulai dari korban datang ke kampus bersama ayahnya hingga dianiaya oleh Muhammad Rusdi di dalam sebuah ruangan.
"Kita sudah periksa saksi-saksi, tapi sekarang kita melihat kondisi riil di lapangan siapa saja yang ada di situ. Dari temuan (di lapangan) itulah kita kembangkan nanti," ucapnya.
Ia pun berharap setelah selesai rekonstruksi dapat terungkap kejadian sebenarnya, sehinga kasus ini dapat terungkap. "Mudah-mudahan ini dapat kita lihat jalannya mulai dari awal hingga akhir. Sehingga kita dapat mengetahui kejadian secara jelas. Kita lihat bersama adegan per adegan berdasarkan saksi-saksi dan bukti," tutupnya.
Sebelumnya penyidik Polrestabes Makassar telah melakukan adegan pertama dalam rekonstruksi yaitu ketika korban diantar orang tuanya Pelda Daniel ke kampus, korban turun dari motor dan pamit ke ayahnya dengan memeluk ayahnya, setelah itu hormat dan pamit masuk kampus.
Korban pun berjalan sendirian. Setelah itu adegan kedua korban berjalan dan tersangka melihat korban turun dari motor dan tidak memakai helm. Tersangka saat itu duduk-duduk di atas gazebo bersama letting Aldama yaitu, Rusli, Reinaldi, dan Ruri.
Karena melihat ada temannya di gazebo, korban pun berjalan mendekati temannya tersebut. Selain itu Reinaldi juga memanggil Aldama ke tempat duduknya sebelum masuk kampus.
Adegan ketiga, korban ditanya oleh tersangka kenapa tidak memakai helm. Kemudian korban bilang siap senior karena motor besar. Tersangka pun meminta kepada korban untuk menghadap. "Menghadap sebentar yah," kata Rusdi kepada korban.
Setelah itu, korban bersama Rusdi dan teman-temannya di gazebo berjalan menuju tempat sekuriti untuk pemeriksaan tas atau apel sebelum masuk kampus.
Saat ini proses rekonstruksi masih berlangsung, penyidik bersama jaksa masih melakukan adegan per adegan melihat proses detik-detik Aldama dianiaya hingga meninggal dunia di tangan seniornya.