Senin, 18 Maret 2019 15:21
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menanggapi penolakan pembentukan Wisata Halal di Kabupaten Tana Toraja. Pembentukan Wisata Halal ini, sebelumnya diungkapkan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. 

 

Soal nama itu, kelihatannya Nurdin kurang sepakat. Apalagi memang mendapat banyak penolakan. 

"Kemarin sempat ribut-ribut soal wisata halal. Sebenarnya bukan wisata halal, tapi ramah wisata. Jadi Toraja harus jadi kabupaten ramah turis," kata Nurdin dalam sambutannya pada acara Rakerkonprov Apindo Sulsel, di Claro Hotel Makassar, Senin (18/3/2019).

Dengan nama Ramah Wisata, itu sudah mengakomodasi seluruh elemen masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Tana Toraja. 

 

"Artinya semua kalangan ke Toraja segmennya ada. Mau makan yang halal, ada. Saya kira tergantung selera," tambahnya. 

Soal Wisata Halal ini, Nurdin Abdullah dikonfirmasi lagi usai acara itu. Katanya, hal ini ia perlu sampaikan, agar tidak ada lagi penolakan lagi dari semua pihak. 

"Toraja akan jadi kota ramah turis. Artinya Toraja punya kewajiban menyiapkan makanan dari semua kalangan. Karena kita ada enam agama di Indonesia. Tentu ada yang boleh, ada yang tidak boleh," jelasnya.

Maksud dari ramah wisata itu ujar Nurdin, yakni pemerintah harus menyiapkan akses pejalan kaki yang nyaman, sistem keamanan yang bagus, dan kuliner. 

"Jadi kalau saya jangan dikembangkan wisata halal. Yang harus kita inikan ramah. Coba misalnya kita di Toraja semua (disiapkan) daging. Maka mati orang yang vegetarian itu," pungkasnya. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaimanm memaparkan rencana pemerintah provinsi untuk mengembangkan wisata halal di kawasan pariwisata Tana Toraja dan Toraja Utara (Torut).

Menurut Wagub, pengembangan wisata halal, saat ini banyak digandrungi wisatawan lokal hingga mancanegara, terkhusus negara Timur Tengah. Sudirman mengatakan, gagasan tersebut muncul melihat tingginya animo wisatawan, dan diharapkan akan mendorong aktivitas wisatawan ke Toraja. 

TAG

BERITA TERKAIT