Senin, 18 Maret 2019 13:54
Suasana rekonstruksi penganiayaan terhadap Aldama, taruna ATKP Makassar.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Penyidik Polrestabes Makassar melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Aldama Putra Pongkala, taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Senin (18/3/2019).

 

Dalam rekonstruksi ini, seluruh saksi-saksi dihadirkan. Termasuk tersangka Muhammad Rusdi yang menganiaya Aldama. Saat berita ini diterbitkan, polisi sudah memperagakan tiga adegan. Mulai dari korban turun dari motor sampai di gazebo ketemu Rusdi.

Adegan pertama korban diantar orang tuanya Pelda Daniel ke kampus. Korban turun dari motor dan pamit kepada ayahnya dengan memeluk ayahnya. Setelah itu, hormat dan pamit masuk kampus.

Korban pun berjalan sendirian. Setelah itu adegan kedua korban berjalan dan tersangka melihat korban turun dari motor dan tidak memakai helm. Tersangka saat itu duduk-duduk di atas gazebo bersama rekan Aldama yaitu, Rusli, Reinaldi, dan Ruri.

 

Karena melihat ada temannya di gazebo, korban pun berjalan mendekati temannya tersebut. Reinaldi juga memanggil Aldama ke tempat duduknya sebelum masuk kampus.

Pada adegan ketiga, korban ditanya oleh tersangka kenapa tidak memakai helm. Korban bilang, "Siap senior karena motor besar."

"Menghadap sebentar yah," balas Rusdi kepada korban.

Setelah itu, korban bersama Rusdi dan teman-temannya di gazebo berjalan menuju tempat security untuk pemeriksaan tas atau apel sebelum masuk kampus.

Saat ini proses rekonstruksi masih berlangsung, penyidik bersama jaksa masih melakukan adegan per adegan melihat proses detik-detik Aldama dianiaya hingga meninggal dunia di tangan seniornya. 

TAG

BERITA TERKAIT