Senin, 18 Maret 2019 09:41
AFP
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Topan kuat yang menghantam Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe pekan lalu menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi. Itu juga menghancurkan jalan, jembatan, dan rumah.

 

Sekitar 1,5 juta orang secara total telah dipengaruhi oleh hujan lebat dan angin topan Idai yang membawa kecepatan hingga 200 km/jam, menurut PBB.

Topan tropis itu membuat pendaratan pada hari Kamis di dekat kota pantai Beira, Mozambik. Topan itu melemah ketika bergerak ke Zimbabwe timur.

Meskipun demikian, topan tetap cukup kuat untuk merusak infrastruktur dan rumah-rumah, membuat banyak orang terdampar di daratan tinggi, yang tidak dapat diakses.

 

PBB melaporkan pekan lalu bahwa 122 orang telah meninggal di Mozambik dan Malawi. Lalu 48 orang lainnya tewas setelah badai topan mendarat. Di Zimbabwe, 65 orang dipastikan tewas pada hari Minggu, menurut pejabat pemerintah.

Joshua Sacco, seorang anggota parlemen di Zimbabwe, mengatakan kepada media setempat bahwa para pejabat tidak memiliki perhitungan akurat mengenai jumlah orang yang hilang. Dia mengindikasikan bahwa laporan korban jiwa dapat meningkat.

Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa telah menyatakan keadaan bencana di daerah-daerah yang terkena dampak dan mempersingkat kunjungan ke Uni Emirat Arab.

Karikoga Kutadzaushe, direktur operasi untuk Palang Merah Zimbabwe, mengatakan kepada Perusahaan Penyiaran Afrika Selatan bahwa situasinya "cukup mengerikan" di dataran tinggi timur negara itu.

"Kebutuhan mendesak bagi orang-orang adalah tempat tinggal ... karena kebanyakan orang telah mengungsi," katanya. "Ada kebutuhan makanan. Ada juga kebutuhan medis untuk mereka yang terluka."

TAG

BERITA TERKAIT