Senin, 18 Maret 2019 07:30
Sandiaga Salahuddin Uno. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Calon Wakil Presiden RI, Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan istilah 'Link and Match' bidang pendidikan dalam debat Pilpres 2019 sesi ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam (17/3/2019).

 

Selain mewacanakan penghapusan ujian nasional (UN) jika terpilih nanti. Sandiaga juga akan mengusahakan agar para lulusannya tidak hanya cerdas, tapi juga bisa langsung bekerja nantinya jika telah menyelesaikan pendidikan.

"Kita pastikan link and match bahwa peserta didik memiliki kesempatan bukan hanya mendapatkan pendidikan berkualitas, tapi setelah mereka lulus dapat kesempatan kerja. Kami yakin ini jadi prioritas membawa Indonesia menang," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Lantas apa maksud dari istilah link and match tersebut? 

 

Berdasarkan penelusuran, program link and match diketahui telah dicanangkan oleh menteri pendidikan sejak 1989. Tujuannya, untuk menjembatani kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan pasar kerja. 

Definisi lainnya, link and match adalah penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan. Diharapkan paradigma orientasi pendidikan tidak lagi supply minded tapi lebih demand minded atau berdasar pada kebutuhan pasar.
 

TAG

BERITA TERKAIT