RAKYATKU.COM, JAKARTA --- Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Maimun Zubair (Mbah Moen) ikut angkat bicara terkait kasus yang membelit ketua umum PPP, Romahurmuziy. Dia mengaku kecewa terkait kejadian itu.
"Saya kecewa, tapi itu takdir Allah," katanya seperti dilansir detik.com.
Dia menyebut hal itu sebagai ujian. Ujian ini harus dilalui. "Kan nggak ada perselisihan antara umat Islam dengan non-Muslim. Tapi sesama Islam sendiri kadang ada perselisihan. Itu memang Allah menguji dan menciptakan, mengatur umatnya tanpa pandang itu Muslim atau non-Muslim. Mengapa dulu Pak Surya Darma Ali lalu tadi lagi," jelas dia.
Mbah Moen mengatakan dirinya tetap menghormati keputusan KPK. Saat ini yang terpenting menurutnya adalah menyelamatkan partai agar tetap stabil.
"Itu urusan KPK dan ada tindakan pasti ada prosedur hukum. Kita harus menghormati hukum. Tapi kita punya partai harus diselamatkan," ujarnya
Mbah Moen menyebut proses hukum harus tetap berjalan. Bagaimanapun juga menurutnya, hukum itu berlaku bagi siapapun di Indonesia.
"Saya, walau bagaimana pun saya datang ingin ada kemaslahatan dan proses hukum adalah hukum. Dan hukum untuk suatu kewajiban bagi siapapun sebagai bangsa Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka. Ia ditetapkan sebagai tersangka suap seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kementerian Agama (Kemenag). Diduga Romahurmuziy menerima duit total Rp300 juta untuk membantu meloloskan seleksi.