Sabtu, 16 Maret 2019 09:12
Dua pria kulit putih menyerang mobil di dekat masjid sambil meneriakkan pelecehan terhadap Islam.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LONDON - Sebuah rekaman mengerikan telah muncul, menunjukkan dua penjahat menghancurkan sebuah mobil yang melaju.

 

Dengan palu dan pentungan,  siang itu mereka memukuli mobil di dekat sebuah masjid di London Timur.

Orang-orang itu, yang digambarkan berkulit putih dan berusia 20-an, difilmkan menempel pada kap mobil Ford Fiesta hitam, dan mencoba menyerang korban di dalam ketika mobil itu melaju di jalan di depan para saksi yang ketakutan. 

Seorang pria Asia berusia 27 tahun, dirawat di rumah sakit dengan cedera kepala setelah serangan kekerasan pada waktu makan siang di jalan yang sibuk di Whitechapel. Polisi mengkonfirmasi.

 

Beberapa saksi mengatakan, para penyerang meneriakkan pelecehan Islamofobia dari mobil, sebelum keluar dan mengacungkan senjata di dekat masjid Ashaadibi Center. 

Tetapi seorang juru bicara kepolisian mengatakan, keterangan saksi awal tidak menunjukkan, bahwa ini adalah kejahatan rasial. 

Polisi yang dipanggil ke tempat kejadian pada pukul 1.18 siang mengatakan, korban belum memberi mereka laporan lengkap tentang insiden tersebut.

Serangan itu terjadi berjam-jam setelah setidaknya 49 jamaah tewas di dua masjid di Selandia Baru oleh seorang teroris sayap kanan.

Seorang juru bicara mengatakan: "Dilaporkan bahwa tiga pria keluar dari Ford Fiesta biru, dan menyerang pria lain dengan senjata, diyakini sebagai palu atau benda tumpul lainnya."

Para tersangka kembali ke mobil mereka dan meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi tiba. Permintaan sedang dilakukan untuk melacak kendaraan ini. 

Para tersangka semuanya digambarkan sebagai pria kulit putih, yang diyakini berusia 20-an. 

Mereka mengatakan, layanan ambulans London dipanggil, tetapi korban berusia 27 tahun dibawa langsung ke rumah sakit London timur oleh teman-teman.

“Di rumah sakit, ditetapkan bahwa korban mengalami cedera kepala, yang tidak diyakini serius. Mereka meninggalkan rumah sakit tanpa dirawat," ujar juru bicara. 

Tidak ada penangkapan yang dilakukan. 

TAG

BERITA TERKAIT